Pertandingan Sepak Bola di Kabupaten Konawe Ricuh, Penonton Ikut Kejar Pemain
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 07 Agustus 2023
0 dilihat
Pertandingan sepak bola antara PS Desa Anggota vs PS Desa Hudoa berakhir ricuh di Kabupaten Konawr. Foto: Screenshot Video
" Pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Konawe, ricuh dan harus dihentikan personel kepolisian Sektor Wawotobi "
KONAWE, TELISIK.ID - Pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Konawe, ricuh dan harus dihentikan personel kepolisian Sektor Wawotobi, Senin (7/8/2023).
Pertandingan ke-2 yang mempertemukan PS Desa Hudoa jersey Kuning-Hitam melawan PS Desa Sanggona jersey Biru Tosca yang baru berjalan sekitar 20 menit babak pertama, terpaksa harus dihentikan dengan pertimbangan keselamatan pemain dan penonton ke dua kesebelasan.
Diketahui, peristiwa kericuhan berawal saat PS Desa Sanggona yang sementara unggul 1-0 atas rivalnya PS Desa Hudoa, mendapatkan free kick atau tendangan bebas setelah salah satu pemain PS Desa Hudoa melakukan hands ball di area pertahanannya sendiri.
Baca Juga: DPRD Konawe Beber 6 Nama Calon Pj Bupati
Bertindak sebagai eksekutor, pemain Desa Sanggona nomor punggung 7 yang melakukan eksekusi memberikan umpan heading ke dalam kotak 16 PS Desa Hudoa, namun secara tiba-tiba pemain bertahan PS Hudoa terjatuh setelah terlibat duel udara bersama pemain Desa Sanggona.
Tak terima mendapat perlakuan yang tidak sportif dari pemain Desa Sanggona, pemain PS Desa Hudoa dan beberapa penonton Desa Hudoa sontak memasuki lapangan dan mengejar pemain Desa Sanggona yang disinyalir melakukan pelanggaran terhadap pemain Hudoa.
Aksi kericuhan hingga kejar-kejaranpun tak terhindarkan, hingga akhirnya pertandingan terpaksa harus dihentikan oleh Panitia Pemerintah Kecamatan Konawe dan kepolisian.
Beberapa penonton yang hadir, menyesalkan peristiwa kericuhan yang terjadi. "Kenapa juga kasian harus ricuh begitu, sampai mau baku pukul lagi," ungkap Arlan, salah satu penonton.
Baca Juga: Putri Asal Kolaka Timur Ukir Prestasi Nasional di Nusa Tenggara Timur
Pertandingan sepak bola yang awalnya bertujuan sebagai ajang pencarian bakat menghadapi Piala Bupati 2023 antar kecamatan, malah berakhir kericuhan yang dilakukan oleh penonton yang tidak bisa menahan diri.
Sementara itu, pihak panitia kecamatan mengatakan pertandingan akan dilanjutkan kembali, jika ke dua kesebelasan bisa menggaransi kericuhan yang terjadi tidak akan terulang di kemudian hari.
"Kami akan lanjutkan pertandingannya nanti jika ke dua kesebelasan tersebut tidak membuat ricuh kembali," ujar salah satu panitia. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS