Perubahan KUA dan PPAS 2024: Fokus pada Kinerja Ekonomi Sulawesi Tenggara

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 02 September 2024
0 dilihat
Perubahan KUA dan PPAS 2024: Fokus pada Kinerja Ekonomi Sulawesi Tenggara
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara bersama unsur pimpinan DPRD Sulawesi Tenggara usai paripurna Perubahan KUA PPAS. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dua dokumen penting dalam penyusunan anggaran daerah "

KENDARI, TELISIK.ID – Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dua dokumen penting dalam penyusunan anggaran daerah.

KUA berfungsi sebagai panduan utama dalam merancang kebijakan umum anggaran daerah, termasuk perencanaan pendapatan, belanja, dan pembiayaan selama satu tahun anggaran.

Di sisi lain, PPAS menetapkan prioritas program dan kegiatan yang akan didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta menentukan plafon anggaran maksimal untuk masing-masing program yang diusulkan.

Baca Juga: Kota Kendari Raih Penghargaan UHC Kategori Madya: Bukti Komitmen Kuat dalam Layanan Kesehatan

Dalam rapat pembahasan perubahan KUA dan PPAS 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto menjelaskan bahwa perubahan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara untuk tahun 2024 didasari oleh pencapaian kinerja pembangunan daerah hingga semester pertama tahun 2024.

Salah satu pencapaian utama yang menjadi pertimbangan adalah pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara mencapai 5,54 persen pada Triwulan kedua 2024, meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan Triwulan pertama yang mencapai 5,78 persen," ujar Pj Gubernur.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara Perkuat Pengelolaan Media untuk Pelayanan Informasi Publik

Perubahan kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan prioritas pembangunan dengan kondisi riil daerah. Pj Gubernur menekankan pentingnya kebijakan anggaran yang responsif terhadap dinamika ekonomi daerah.

"Kita harus fleksibel dalam menyesuaikan prioritas pembangunan agar tetap relevan dengan pencapaian yang ada dan tantangan yang dihadapi,” tambahnya. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga