Perut Orang Indonesia Banyak yang Kelaparan karena Beras Naik, Jokowi Salahkan Cuaca
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 21 Februari 2024
0 dilihat
Di tengah harga beras yang kian melambung akhir-akhir ini, ternyata berbanding lurus dengan masih banyaknya orang Indonesia yang kelaparan. Foto: Repro Sinpo.id
" Menurut Indeks Kelaparan Global tahun 2023, Indonesia memiliki tingkat kelaparan yang tergolong sedang "
KENDARI, TELISIK.ID - Di tengah situasi harga beras yang kian melambung akhir-akhir ini, ternyata berbanding lurus dengan masih banyaknya orang Indonesia yang kelaparan.
Berdasarkan data Global Hunger Index (GHI) pada 2023 yang dikutip Rabu (21/2/2024), Indonesia menempati peringkat 77 dari 125 negara dunia dengan skor 17.6.
"Dengan skor 17,6 pada Indeks Kelaparan Global tahun 2023, Indonesia memiliki tingkat kelaparan yang tergolong sedang," sebut situs tersebut dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id.
Sementara di Asean, Indonesia menempati posisi kedua terbawah sebelum Timor Leste. Itu artinya tingkat kelaparan Indonesia masih tergolong tinggi dibanding negara-negara tetangga.
Sedangkan, 7 negara ASEAN lain memiliki tingkat kelaparan lebih baik, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Kamboja, Myanmar, dan Laos.
Baca Juga: Harga Terus Melejit, Masyarakat Pilih Irit Belanja Beras
Sementara itu Presiden Joko Widodo mengatakan, kenaikan harga pangan pokok ini dipicu oleh gagal panen sejak 2023 lalu. Jokowi menjelaskan, gagal panen di sejumlah wilayah terjadi karena adanya El Nino. Sehingga fenomena tersebut berdampak buruk pada sektor pertanian di Tanah Air, salah satunya padi.
Dampak buruknya, jumlah produksi menjadi menurun. Sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan. Dia menyebut kenaikan harga beras tidak saja terjadi di Indonesia, namun juga di banyak negara-negara.
Baca Juga: KPU Serahkan ke Bawaslu Dugaan Pelanggaran Jokowi, IPO: Beras Bansos Bergambar Prabowo-Gibran Kriminal
"(Kenaikan harga) disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik," ujar Presiden dilansir dari Sindonews.com.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Presiden memastikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) tetap digelontorkan pemerintah kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Harapannya, bansos beras bisa meringankan masyarakat tak mampu.
"Bapak ibu sekalian, kenapa pemerintah memberikan beras 10 Kg setiap bulan kepada masyarakat? Karena harga beras di seluruh dunia saat ini mengalami kenaikan harga, tidak hanya di Indonesia saja. Dan pemerintah memberikan bantuan beras ini agar meringankan bapak ibu semuanya," jelasnya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS