Pesona Gua Lanto, Destinasi Wisata Sakral di Baubau

Elfinasari, telisik indonesia
Sabtu, 22 Juni 2024
0 dilihat
Pesona Gua Lanto, Destinasi Wisata Sakral di Baubau
Gua Lanto bukan hanya sebagai objek wisata tetapi juga dijadikan tempat ritual adat pekandeana ana maelu hingga pengobatan. Foto: Ist

" Gua Lanto di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu daya tarik wisata yang mempesona di Indonesia "

BAUBAU, TELISIK.ID – Gua Lanto di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu daya tarik wisata yang mempesona di Indonesia.

Terletak di Desa Wisata Limbo Wantiro, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, gua ini dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena makna budaya yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Untuk mencapai Gua Lanto, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari pusat Kota Baubau. Lokasinya yang strategis, dekat dengan permukiman warga dan jalan raya, memudahkan akses bagi wisatawan.

Di dalam gua ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan air tawar yang jernih mengalir. Suasana asri dan air segar yang memberikan pengalaman yang memanjakan mata.

Baca Juga: Mengenal Budaya Mansa dari Buton Tengah

Salah satu anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Limbo Wantiro, Yola menjelaskan bahwa Gua Lanto selalu menjadi destinasi utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam dan tantangan menyelam di perairan gua.

"Wisatawan dari berbagai negara sering datang ke sini untuk menyelam dan menjelajahi gua yang terletak tepat di bawah permukiman warga," ungkapnya, Sabtu (22/6/2024).

Keindahan stalaktit dan stalagmit yang terendam dalam air menjadikan Gua Lanto sebagai surga bagi para penyelam. Meskipun para wisatawan harus membawa peralatan menyelam mereka sendiri, pesona gua ini tetap menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Selain menawarkan keindahan alam, Gua Lanto juga memiliki nilai budaya yang sangat penting. Gua ini menjadi lokasi pelaksanaan ritual adat tahunan setiap 10 Muharram, di mana dilakukan prosesi memandikan anak-anak yatim piatu, atau yang dikenal dengan sebutan "pekandeana ana maelu" yang berarti memberi makan dan menyantuni anak yatim hingga terdapat tradisi pengobatan.

Rahim, salah satu wisatawan, menjelaskan bahwa gua ini dihormati dan disakralkan oleh masyarakat karena digunakan dalam prosesi adat.

"Jadi, gua ini bukan hanya objek wisata, tetapi juga memiliki nilai sakral karena digunakan dalam prosesi adat. Masyarakat sangat menghormati tempat ini," jelas Rahim.

Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata Alam di Muna Barat, Keindahan yang Tersembunyi

Rifan Naimu, Ketua Pokdarwis Kelurahan Kadolomoko, menambahkan bahwa Gua Lanto adalah bagian dari rangkaian adat pekande-kandea ana maelu yang telah dilakukan sejak lama

"Air dari gua ini digunakan dalam ritual tersebut, menambah dimensi mistis dan budaya pada tempat ini," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa di Kelurahan Kadolomoko memiliki berbagai destinasi wisata lain yang tak kalah menarik, seperti air terjun, wisata budaya, dan destinasi buatan yang rutin diadakan setiap tahunnya.

Rifan berharap agar Desa Wisata Limbo Wantiro dapat menjadi destinasi unggulan di Kota Baubau dan menjadi tempat wajib kunjung bagi para wisatawan. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga