Petani di Bombana Hilang Terseret Arus Sungai
Hir Abrianto, telisik indonesia
Sabtu, 08 Mei 2021
0 dilihat
Kapolsek Poleang Timur, Iptu Suis Mail saat melakukan pencarian warga hilang terseret arus. Foto: Hir Abrianto/Telisik
" Korban kemudian mengikuti untuk menyeberang kali dan saat berada di tengah sungai, korban tiba-tiba berteriak meminta tolong karena sudah terseret arus. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Seorang petani yang diketahui bernama Areson (35), warga Desa Mambo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana, saat ini masih dalam pencarian karena terseret arus saat berupaya menyeberangi sungai.
Kapolsek Poleang Timur, Iptu Suis Mail membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena Areson memaksakan diri menyeberangi sungai yang tengah meluap karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kata Iptu Suis, sekitar pukul 17.00 Wita Jumat (7/5/2021), korban yang saat itu dari kebunnya yang terletak di seberang sungai Desa Mambo bersama dengan 4 rekannya hendak kembali ke rumah masing-masing namun mendapati sungai sedang banjir.
Setelah beberapa lama menunggu, air kali yang sementara banjir tidak kunjung surut, sementara saat berbuka puasa sudah dekat. Salah seorang dari rekannya mencoba untuk menyeberang kali dan upayanya berhasil sampai di seberang sungai.
Baca juga: Bupati Manggarai NTT Resmi Larang ASN Mudik Lebaran
Baca juga: Pintu Masuk Bulukumba Dijaga Ketat 150 Personil
“Korban kemudian mengikuti untuk menyeberang kali dan saat berada di tengah sungai, korban tiba-tiba berteriak meminta tolong karena sudah terseret arus,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Melihat kejadian tersebut lanjut Suis, beberapa rekannya berusaha untuk menyelamatkan. Namun karena arus yang kuat, usaha itu tidak berhasil.
Hingga pukul 23.20 Wita malam, korban belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan dengan bantuan masyarakat setempat.
"Korbannya belum ditemukan sampai sekarang. Masyarakat masih membantu melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran kali," ucapnya. (B)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali
