Petir Bukan Sekedar Fenomena Alam, Ini Maknanya
Haerani Hambali, telisik indonesia
Kamis, 27 Januari 2022
0 dilihat
Kedahsyatan petir dimaknai umat Islam bukan sekedar fenomena alam, tetapi sebagai bentuk tasbih dari para malaikat penjaga langit. Foto: Repro bobi.grid.id
" Petir dalam Al-Qur’an merupakan tanda kebesaran Allah SWT "
KENDARI, TELISIK.ID - Petir merupakan suatu fenomena alam yang sering terjadi pada saat hujan deras. Petir akan terlihat sangat terang di langit yang kemudian akan disusul oleh suara menggelegar.
Sebenarnya apakah petir itu? Apakah petir hanya fenomena alam biasa yang hanya menandakan hujan deras saja? ataukah petir memiliki makna tertentu?
Petir dalam Al-Qur’an merupakan tanda kebesaran Allah SWT. Petir yang terjadi sebelum maupun saat hujan deras juga memberikan manfaat, harapan serta ketakutan.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung." (QS. Ar Ra'd: 12).
Kedahsyatan petir dimaknai umat Islam bukan sekedar fenomena alam, tetapi sebagai bentuk tasbih dari para malaikat penjaga langit.
"Dan guruh bertasbih memuji-Nya (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya." (QS ar-Ra'd [13]: 13).
Rasulullah SAW menyebut petir sebagai suara para malaikat. "Ar-Ra'du (petir) adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah." (HR Tirmizi).
Fenomena petir juga disebutkan dalam hadis berikut:
Dari Ibnu Abbas berkata, orang-orang Yahudi mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berkata, Wahai Abu Al Qasim, ceritakan kepada kami apakah halilintar itu! beliau menjawab, "Itu adalah seorang malaikat yang ditugaskan (mengatur) awan, bersamanya ada angin dari api untuk menggiring awan sesuai kehendak Allah." Mereka bertanya: Lalu dari mana asal suara (halilintar) yang kita dengar itu? Beliau menjawab, "Itu adalah benturan dengan awan dan akan berhenti sesuai dengan perintah Allah." mereka berkata, Engkau benar, (HR. Tirmidzi No. 3117, Shohih).
Doa Mendengar Petir
Dikutip dari inews.id, apabila mendengar suara petir, disunnahkan untuk membaca doa, sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasai dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad SAW bila mendengar suara petir beliau membaca:
Allahumma laa taqtulnaa bighodobika walaa tuhlikna bi'adzabika wa 'aafinaa qabla dzalik.
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.
Doa lainnya:
Baca Juga: Cara Allah Mengazab Kaum Sodom, Penyuka Sesama Jenis
Subhaana man yusbiharra'du bihamdihi
Artinya: Mahasuci Tuhan yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya.
Ibnu Mardawaih meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah sebagai berikut: Bahwa Rasulullah SAW bila ada tiupan angin yang keras, atau mendengar suara guruh, warna mukanya berubah, lalu beliau berkata untuk guruh itu, "Mahasuci Zat, yang guruh bertasbih kepada-Nya."
Baca Juga: Hidayah Harus Dijemput, Begini Cara Mendapatkannya
Dan kepada angin beliau berkata, "Ya Allah jadikanlah angin itu sebagai rahmat dan jangan jadikan sebagai azab." Demikian pula para malaikat bertasbih karena takut kepada Allah dan memuji kepada-Nya. Allah melepaskan halilintar, lalu mengenai siapa yang Dia kehendaki dan membinasakannya. (C)
Reporter: Haerani Hambali