Pihak Istana Ungkap Presiden Jokowi Rutin Rapid Test dan Swab
Marwan Azis, telisik indonesia
Sabtu, 25 Juli 2020
0 dilihat
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Foto: Ist.
" Juga termasuk dengan perangkatnya Bapak Presiden, kami melakukan dua bulan sekali baru pergantian. Contoh yang dekat dengan Bapak Presiden yang melayani, yang memasak, segala macam, itu dua bulan baru berganti. Setiap pergantian kami lakukan swab. Termasuk juga Paspampres kami lakukan swab. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Jokowi kemarin melakukan swab test, pasca ketemu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, yang ternyata positif COVID-19.
Hal tersebut diakui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Menurutnya, pihak Istana selalu penerapan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan COVID-19 di lingkungan Istana Kepresidenan, sudah dilakukan dengan sangat ketat termasuk Presiden Jokowi secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test maupun swab.
Dikatakan, setiap pengunjung mulai dari menteri hingga masyarakat yang akan bertemu Presiden Joko Widodo telah dipastikan melalui pemeriksaan sesuai protokol kesehatan COVID-19.
“Yang pertama perlu kami tegaskan di sini, setiap pejabat, menteri, ataupun masyarakat yang akan bertemu dengan Bapak Presiden itu kami lakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pertama adalah dilakukan rapid test, kedua tentunya kita mau mengenakan masker, ketiga adalah selalu menjaga jarak. Di dalam istana pun, kursi dan tata letak meja dan kursi itu sudah dilakukan jaga jarak dan lainnya,” katanya dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Untuk para perangkat yang berinteraksi secara dekat dengan Presiden Joko Widodo, pengecekan kesehatan berupa swab test maupun rapid test juga dilakukan secara berkala. Selain itu, pergantian perangkat yang melayani Presiden Joko Widodo secara langsung juga dilakukan dengan rentang waktu dua bulan sekali.
Baca juga: Kemendes PDTT Siapkan Sistem Pemantau Kinerja Pendamping Desa
“Seminggu sekali, contohnya kami, saya dengan Pak Deputi dengan perangkat, tentunya dengan Pak Menteri Sekretaris Negara yang selalu setiap harinya bertemu Bapak Presiden, kami selalu rapid test tiap hari. Saya terakhir swab itu kemarin dan itu Alhamdulillah hasilnya negatif. Setiap hari, tiap pagi, kami dengan Pak Deputi yang berinteraksi dengan Bapak Presiden selalu rapid test,” jelas Heru.
“Juga termasuk dengan perangkatnya Bapak Presiden, kami melakukan dua bulan sekali baru pergantian. Contoh yang dekat dengan Bapak Presiden yang melayani, yang memasak, segala macam, itu dua bulan baru berganti. Setiap pergantian kami lakukan swab. Termasuk juga Paspampres kami lakukan swab,” imbuhnya.
Standar kesehatan yang ketat juga diterapkan terhadap ruangan yang akan dipakai untuk aktivitas Presiden Joko Widodo. Heru menjelaskan, ruangan yang setiap hari digunakan oleh Presiden untuk bekerja maupun bertemu masyarakat dan pejabat pasti telah disterilisasi, termasuk menggunakan ultraviolet.
“Misalnya Bapak Presiden akan bekerja hari-hari di Istana Negara, berarti jam 6 kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk. Saya rasa sudah ketat, ini sudah maksimum,” ungkapnya.
Untuk ke depannya, Heru juga menyebut bahwa pihak Istana mempertimbangkan untuk mengurangi tamu yang akan bertemu Presiden Joko Widodo.
“Mungkin tidak mengurangi intensitas kerja beliau, tetapi mungkin jumlah orang yang kami kurangi. Walaupun sekarang itu kami sudah, contohnya setiap ketemu dengan warga kan tadi sore jam 3 di Bogor 30 (orang). Mungkin kami akan pikirkan kami kurangkan (menjadi) 20 (orang) dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi. Kira-kira seperti itu,” tandasnya.
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali