Polda Metro Jaya Terjunkan 11.385 Personel Amankan 1.548 TPS Rawan dan 53 Sangat Rawan

Mustaqim, telisik indonesia
Selasa, 30 Januari 2024
0 dilihat
Polda Metro Jaya Terjunkan 11.385 Personel Amankan 1.548 TPS Rawan dan 53 Sangat Rawan
Kotak suara di gudang logistik KPU DKI Jakarta yang akan didistribusikan ke seluruh TPS yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada H-1 Pemilu 2024. Foto: Mustaqim/Telisik

" Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah memetakan 1.548 tempat pemungutan suara (TPS) kategori rawan dan 53 sangat rawan dari 65.459 TPS yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya "

JAKARTA, TELISIK.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah memetakan 1.548 tempat pemungutan suara (TPS) kategori rawan dan 53 sangat rawan dari 65.459 TPS yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Pemetaan ini dilakukan terkait rencana pengamanan oleh 11.385 personel Polda Metro Jaya menjelang dan saat hari pemungutan suara Pemilu yang dijadwalkan 14 Februari 2024.  

“Personel Polda Metro Jaya akan melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi, red) penugasan dalam rangka mengamankan setidaknya 65.495 TPS,” ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Anies Soal Makan Bakso Jokowi dan Prabowo: Mudah-mudahan Enak, TKN Yakini Tak Gunakan Kewenangan Presiden

Suyudi menjelaskan, selain kategori rawan dan sangat rawan, satu kategori lainnya yang juga menjadi fokus pengamanan yakni kurang rawan pada 63.853 TPS.

Seluruh personel yang ditugaskan diminta harus melaksanakan tanggung jawab yang diberikan dan memahami rangkaian prosedur pengamanan di lokasi TPS.

“Surat dan kotak suara selain di TPS, juga diberikan pengawalan dan pengamanan surat dan kotak suara dari TPS ke PPS dan PPK sampai akhir di kantor KPU RI,” tegas mantan Dirreskrimum Polda Metro Jaya ini.

Perihal TPS yang masuk katerori sangat rawan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebut tersebar di Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, dan Tangerang Selatan. Namun, Ade tidak menjelaskan jenis kerawanan di wilayah tersebut.

“Tiga klasifikasi yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan berdasarkan kondisi geografis dan kondisi sosial demografis,” ucap dia.

Sehari sebelumnya, Senin (29/1/2024), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bertemu Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, dan Panglima Kodam Jaya, Mayjen Mohamad Hasan. Pertemuan membahas pengamanan dan antisipasi kecurangan Pemilu 2024.  

Heru Budi mengatakan, antisipasi dapat dimulai dengan mengoptimalkan pengamanan proses pemungutan dan penghitungan suara bersama jajaran TNI dan Polri. “Upaya optimalisasi pengamanan menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung secara adil dan akurat,” ujar Heru Budi.

Baca Juga: Sikapi Pernyataan Guntur Soekarnoputra Perihal Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Janjikan Rekonsiliasi

Heru Budi berharap, TNI dan Polri bisa menempatkan personelnya di lokasi-lokasi strategis untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah potensi gangguan atau ancaman lainnya. Dia juga berharap jajaran TNI dan Polri memperkuat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

“Penting untuk memahami bahwa proses pemilihan ini adalah upaya bersama dalam menjaga keberlangsungan proses demokrasi. Bersama kita perkuat sinergi untuk menyukseskan Pemilu 2024 sebagai bentuk komitmen mewujudkan Sukses Jakarta untuk Indonesia,” harapnya.

Penyelenggaraan Pemilu pada 14 Februari 2024 bersamaan pemilihan umum presiden-wakil presiden (Pilpres) dengan Pemilu Legislatif untuk memilih calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. (B)

Reporter: Mustaqim

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga