Pondok Pesantren di Muna Tolak Faham Radikalisme

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 16 Maret 2023
0 dilihat
Pondok Pesantren di Muna Tolak Faham Radikalisme
Pimpinan Pondok Pesantren Subulusalam, La Ode Sila bersama santrinya mendeklarasikan menolak faham radikalisme. Foto: Sunaryo/Telisik

" Pondok pesantren di Kabupaten Muna menyatakan sikap menolak faham radikalisme, terorisme dan intoleransi "

MUNA, TELISIK.ID - Pondok pesantren di Kabupaten Muna menyatakan sikap menolak faham radikalisme, terorisme dan intoleransi.

Pimpinan Pondok Pesantren Subulusalam, La Ode Sila tegas menyatakan, faham radikalisme, terorisme dan intoleransi merupakan paham yang dapat memecah perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

“Faham ini harus dilawan dan kita perangi, jangan sampai masyarakat khususnya, santri-santri ikut terpapar," kata Sila, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Pembangunan Perkantoran dan Masjid Agung Muna Barat Rampung 2024

Untuk mencegah santrinya terjerumus dalam faham itu, sejak dini telah ditanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di sisi lain pula, Sila menyampaikan apresiasiasi terhadap Satuan Intelkam Polres Muna yang terus melakukan penggalangan dan sosialisasi menangkal masuknya faham radikalisme.

"Kami harapkan kegiatan pencegahan faham radikalisme ini terus berlanjut," pintanya.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kasat Intelkam, Iptu Muhamad Syahrul Ramadhan menerangkan, pencegahan dana penanggulangan faham radikalisme merupakan program prioritas Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Golkar Pastikan Rajiun-Ihsan Tak Berpasangan di Pilkada Muna

Pihaknya pun melakukan pencegahan dengan bersinergi bersama kelompok organisasi masyarakat (ormas), pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat serta menggandeng orang-orang yang pernah terlibat dalam organisasi teroris.

"Kami terus melakukan silahturahmi agar faham itu tidak berkembang di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Dalam melakukan sosialisasi di pondok pesantren Satuan Intelkam Polres Muna memberikan bantuan sembako. Bantuan diberikan sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga