Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Beragam Namun Belum Dikelola Optimal

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Kamis, 03 Februari 2022
0 dilihat
Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Beragam Namun Belum Dikelola Optimal
Foto bersama setelah menampilkan, modifikasi tenun khas 5 etnis di Sultra, yakni tenun tolaki, tenun Muna, tenun Buton, tenun Bombana dan Tenun Kendari. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Masih memerlukan dukungan pembinaan untuk meningkatkan kualitas agar memiliki daya saing tinggi "

KENDARI, TELISIK.ID - Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki beragam potensi wisata. Baik wisata alam, budaya maupun wisata buatan yang belum dikelola secara optimal.

Hal itu di ungkapkan, Kepala Dinas Pariwisata, Provinsi Sultra, Belli Harli Tombili, dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata Sultra, Herawati Muchlisi, saat menghadiri rapat kerja wilayah II, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sultra, Kamis (3/2/2022).

Di samping itu, ia mengatakan Sultra juga memiliki potensi ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya atau kerajinan, fashion, serta seni pertunjukan yang selama ini dikenal dan diminati para wisatawan lokal, nusantara maupun manca negara.

Di mana potensi itu kata dia, masih memerlukan dukungan pembinaan untuk meningkatkan kualitas agar memiliki daya saing tinggi, serta akses pasar yang lebih luas dengan tidak meninggalkan ciri kearifan lokal.

Pihaknya mengimbau, kepada seluruh pihak, khususnya IPEMI Sultra untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi Sultra.

"Khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Lanjut ia berharap, agar IPEMI bisa terus meningkatkan perannya mendukung pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dengan terus meningkat kemampuan dan keterampilan anggota mengelola usahanya, teruta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

"Profesionalisme, kompetensi manajerial, penguasaan skil dan teknologi merupakan unsur yang harus dimiliki bagi setiap insan pengusaha agar bisa memenangkan persaingan yang sangat kompetitif saat ini," ujarnya.

Baca Juga: Wartawan Harus Miliki Standar, Terutama Pengetahuan, Skill dan Jejaring

Tempat sama, Ketua IPEMI Sultra, Rujuwati Harun menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan membukaan gerai oleh-oleh. Dimana akan menyediakan seluruh produk-produk dari UMKM, yang ada diseluruh kabupaten se-Sultra.

"Dengan satu syarat seluruh produk ini harus memiliki izin usaha, minimal izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sudah ada juga beberapa yang memiliki izin halal," ungkapnya.

Rujuwati berharap, agar UMKM bisa bangkit dari dampak era COVID-19 dan menghasilkan UMKM yang unggul.

"Dan produk-produk UMKM ini kalau bisa naik kelas dan kita ekspor keluar," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Kendari Jangan Semaunya Tertibkan Pedagang Tambat Labuh, Masyarakat Diminta Bersurat ke Dewan

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut memamerkan modifikasi tenun khas 5 etnis di Sultra, yakni tenun tolaki, tenun Muna, tenun Buton, tenun Bombana dan Tenun Kendari.

Salah satu yang memperagakan gaun terserah adalah, Siti Jamila dari Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Provinsi Sultra, mengatakan bahwa ia menggunakan tenun Bombana motif moico sosoronga.

"Yang merupakan paduan bosu-bosu dengan motif burisininta," ucapnya. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Kardin

Baca Juga