Prediksi Kiamat, Ilmuwan Prediksi Umur Bumi Tak Lama Lagi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 10 Maret 2023
0 dilihat
Prediksi Kiamat, Ilmuwan Prediksi Umur Bumi Tak Lama Lagi
Sebuah penelitian memperkirakan pada 2025 mendatang terdapat 40 persen kemungkinan temperatur 1,5 derajat celcius. Foto: Repro Bbc.com

" Tak sedikit dari ilmuwan bahkan para astronomi menduga jika hari kiamat akan terjadi "

KENDARI, TELISIK.ID - Tak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya hari kiamat. Namun, tak sedikit dari ilmuwan bahkan para astronomi menduga jika hari kiamat akan terjadi.

Dilansir dari Cnbcindonesia com, ahli beberkan kondisi Matahari dan hari kiamat yang akan terjadi di Bumi beserta seisi tata surya. Matahari kini diperkirakan berusia sekitar 5 miliar tahun atau memasuki fase paruh baya (middle age).

Namun demikian, makin tua umur Matahari, ahli memprediksi ia akan makin panas di 5 miliar tahun yang akan datang. Semakin panasnya Matahari akan memengaruhi sistem tata surya dan berdampak pada Bumi. Siklus karbon akan melambat, sehingga banyak tumbuhan yang tak bisa bertahan.

Pada akhirnya, Bumi tak bisa menjadi habitat tumbuhan. Sehingga, rantai makanan akan hancur. Ilmuwan memperkirakan peristiwa mengerikan ini bakal terjadi 600 juta tahun lagi.

Baca Juga: Begini Gambaran Dahsyatnya Hari Kiamat Menurut Al-Quran

Mikroba yang mampu beradaptasi dengan perubahan tata surya juga akan hidup menderita. Dalam 1 miliar tahun ke depan, suhu Matahari diprediksi lebih panas 10 persen dari saat ini, seperti dikutip dari Dexpert.co.id, Jumat (10/3/2023).

Hal ini juga akan berimbas pada peningkatan efek rumah kaca tak bisa dikendalikan, lautan akan menguap dan mengakibatkan kekeringan. Bumi akan menjadi planet seperti Venus yang mampu melelehkan semua benda di dalamnya. Bisa dibilang, ketika masanya tiba, manusia tak mampu lagi bertahan hidup di planet ini.

Baca Juga: Gurun Pasir di Arab Saudi Jadi Kebun Lavender, Tanda Hari Kiamat?

Pada fase ini juga, Matahari akan meleburkan semua lapisan intinya dan memunculkan objek bintang baru yang disebut 'White Dwarf'. Setelah kehilangan banyak massa, White Dwarf tak akan mampu bergantung pada planet-planet yang tersisa.

Ilmuwan memperkirakan planet raksasa yang tersisa nantinya hanya Jupiter. Simulasi yang dilakukan memperlihatkan fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun ke depan. Tiga planet akan musnah dalam 10 miliar tahun.

Berdasarkan simulasi, planet terakhir akan keluar dari sistem tata surya dalam jangka waktu 100 miliar tahun. Durasi ini lebih lama ketimbang usia alam semesta yang diprediksi sekitar 13,8 miliar tahun. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga