Prof Weka Widayati: Pengabdi Ilmu dengan Segudang Jabatan dan Anggap Guru Besarnya sebagai Bonus
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 11 Juni 2025
0 dilihat
Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, M.S sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Foto: Ist.
" Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, M.S. merupakan salah satu tokoh perempuan terkemuka bidang akademik di Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, M.S. merupakan salah satu tokoh perempuan terkemuka bidang akademik di Sulawesi Tenggara.
Sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Universitas Halu Oleo (UHO) sejak 2017 hingga kini, ia bukan hanya pemimpin yang berdedikasi. Weka juga figur sentral bagi pengembangan generasi muda dan pemberdayaan perempuan di daerah ini.
Lahir di Demak, Jawa Tengah, pada 5 Agustus 1964, Prof. Weka Widayati mengawali perjalanan akademiknya di Fakultas Pertanian UHO pada tahun 1987 pada jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek).
Selanjutnya Weka melanjutkan studi Magister (S2) di bidang Penyuluhan Pembangunan di Institut Pertanian Bogor (1993) dan meraih gelar Doktor (S3) di bidang Geografi dari Universitas Gadjah Mada pada 2010.
Gelar Guru Besar Ekologi Manusia disandangnya sejak 2012 sebagai pengakuan atas dedikasi dan prestasi ilmiahnya.
Baca Juga: Dijuluki Wonderkids Timnas Indonesia, Begini Keadaan Evan Dimas dengan Tubuh Makin Cekung dan Tanpa Klub
Sejak diterima sebagai dosen pada 1988, Weka telah menorehkan karir panjang dan cemerlang di UHO.
Selain menjadi tenaga pengajar tetap, ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Pertanian, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, hingga Plt. Dekan Fakultas Teknik.
Saat ini, sebagai Wakil Rektor, ia memegang peran strategis dalam pengelolaan umum dan keuangan kampus, berkontribusi besar dalam kemajuan UHO.
Weka juga aktif mengajar berbagai mata kuliah mulai dari Pemberdayaan Masyarakat, Ekologi Manusia, Gender dan Pembangunan, hingga Manajemen dan Resolusi Konflik, di program S1, S2, dan S3.
Weka dikenal sebagai sosok yang berperan aktif dalam berbagai organisasi profesional dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Ia pernah memimpin Forum Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sulawesi Tenggara serta aktif dalam kegiatan penguatan kelembagaan masyarakat pesisir dan rehabilitasi hutan.
Berbagai pelatihan dan kursus nasional dan internasional turut mengasah kompetensi dan kapasitasnya sebagai akademisi sekaligus praktisi pembangunan.
Dalam berbagai kesempatan, Weka menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai pendidik utama dalam keluarga dan agen perubahan di masyarakat.
Baca Juga: Profil Plt Kadis BKD Sulawesi Tenggara Andi Khaeruni: Siap Bersihkan Birokrasi
“Perempuan adalah poros kekuatan pendidikan generasi bangsa dan figur sentral generasi muda,” ujarnya kepada telisik.id, Rabu (11/6/2025).
Baginya, perempuan harus terus belajar, meningkatkan kompetensi, dan tidak menggunakan alasan kelemahan. Dengan sikap setara, berjiwa besar, dan saling melengkapi, perempuan dapat mengawal kebijakan dan pembangunan di berbagai bidang.
Guru Besar yang disandangnya dianggap Weka sebagai “bonus” dari dedikasi tanpa pamrih dalam menjalankan tugas Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Weka menikah dengan Maman Romansyah. Mereka dikaruniai dua anak yang juga berprestasi di bidang akademik dan professional, serta tiga cucu yang menjadi kebanggaan keluarga.
Saat ini ia berdomisili di Jl. Patimura No. 30-H Puuwatu, Kendari. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS