Progres Rehabilitasi Bendungan Laanofoo Muna Barat Sesuai Target

Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 15 Agustus 2023
0 dilihat
Progres Rehabilitasi Bendungan Laanofoo Muna Barat Sesuai Target
Pj Bupati Muna Barat, Bahri (kanan) saat ditemui oleh Telisik.id terkait progres rehabilitasi bendungan Laanofoo. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Keluhan warga terkait debit air menurun untuk pengairan sawah, Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat selesaikan pembangunan irigasi dan bendungan Laanofoo tepat waktu "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Keluhan warga terkait debit air menurun untuk pengairan sawah, Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat selesaikan pembangunan irigasi dan bendungan Laanofoo tepat waktu.

Diketahui, bendungan tua itu mulai dibangun sejak 2005, namun hingga saat ini belum ada proses perbaikan yang maksimal, sehingga berimbas pada produksi sawah yang menurun.

Menurunnya debit air dari bendungan itu, dikarenakan ada pembalakan kayu di hulu, serta bocornya saluran irigasi yang diakibatkan oleh pembalak kayu yang tidak bertanggung jawab dengan melewatkan kayu disaluran irigasi, sehingga kayu itu menghantam pinggiran saluran irigasi.

Saat kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri beberapa waktu lalu, bendungan itu diperkirakan rampung pada Juli 2023, dan bendungan itu saat ini terselesaikan sesuai target.

Baca Juga: Banyak Perangkat Desa Malas Kerja, Pj Bupati Muna Barat Ancam Pemecatan

"Iya progresnya sudah rampung seratus persen rehabilitasi bendungan dan irigasi tersebut," ungkapnya saat ditemui oleh Telisik.id, Rabu (15/8/2023).

Untuk oknum yang tidak bertanggung jawab dalam pembalakan kayu di hulu itu, ia mengaku, akan menetapkan peraturan daerah terkait hutan lindung, sehingga nantinya Satpol PP mempunyai dasar hukum untuk mengamankan kawasan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Karimin mengatakan, progres pembangunan bendungan dan irigasi Laanofoo berjalan sesuai target, yakni 23 Juli 2023 lalu telah rampung.

"Ada penambahan tinggi tanggul kisaran 30 centi meter," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini masyarakat di kawasan persawahan itu tengah menghadapi masa panen pasca perbaikan bendungan, saat ini debit air di bendungan tersebut meningkat, sehingga air dari bendungan telah sampai ke persawahan masyarakat.

Baca Juga: Sinergitas Pemda dan TP PKK Tuntaskan Permasalahan di Muna Barat

Terkait penggondol kayu di kawasan bendungan Laanofoo seharusnya ada pengamanan dari pihak terkait, pasalnya wilayah tersebut masih termasuk dalam kawasan hutan produksi.

Untuk anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 700 juta sebelum rehabilitasi, tetapi saat realisasi rehabilitasi bendungan anggaran meningkat mencapai Rp 810 juta, dan rehabilitasi irigasi hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 380 juta dari target Rp 400 juta.

Selanjutnya, Ketua Kelompok Makmur, Maryoko turut merasa senang, sebab perbaikan bendungan itu yang diharapkan petani selama ini, terlebih Pj bupati sangat maksimal dalam menuntaskan pekerjaan bendungan tersebut.

"Sudah lima kali bupati ke sini untuk tinjau proses pekerjaan bendungan," pungkasnya. (A-Adv)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga