Propam Bergerak Cepat, Terduga 3 Oknum Polisi Terlibat Perampokan Disidang

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Selasa, 11 Oktober 2022
0 dilihat
Propam Bergerak Cepat, Terduga 3 Oknum Polisi Terlibat Perampokan Disidang
Kantor Bidang Propam Polda Sumatera Utara, tempat terduga 3 oknum polisi yang melakukan percobaan perampokan terhadap masyarakat dilakukan sidang kode etik profesi. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara, mengebut kasus 3 oknum Polri yang diduga melakukan percobaan perampokan terhadap masyarakat "

MEDAN, TELISIK.ID - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara, mengebut kasus 3 oknum Polri yang diduga melakukan percobaan perampokan terhadap masyarakat.

Terbukti, belum sampai satu Minggu setelah mereka diamankan. Ketiganya yang diketahui adalah Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra dan Bripka Firman Bram Sidabutar langsung menjalani Sidang Kode Etik Profesi (KKEP) di ruangan Bidang Propam Polda Sumatera Utara yang berada di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Selasa (11/10/2022).

Ketiganya dibawa oleh tim Propam dari ruangan khusus di Polda Sumatera memasuki ruangan Propam dengan cepat. Tangan ketiganya diborgol dengan menggunakan borgol plastik.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menegaskan, ketiganya sedang menjalani sidang KKEP sesuai dengan aturan Polri.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

"Aturan dari Polri, setiap melakukan pelanggaran pasti akan disidang. Ketiga oknum yang terlibat dalam suatu perkara ini masih proses persidangan. Untuk hasil sidangnya belum kami ketahui," ungkapnya.

Menurut Hadi, pimpinan akan menimbang dan memutuskan perkara yang dilanggar dengan hukuman yang diberikan.

"Namun, Bapak Kapolda Sumatera Utara sudah berkomitmen. Siapa yang membuat pelanggaran, akan diberikan sanksi yang tegas. Kita tunggu saja hasil keputusan," terangnya.

Terpisah, korban percobaan perampokan Benny Sembiring berharap, agar ketiga oknum Polri itu dipecat.

"Karena perbuatan mereka itu sudah di luar batas, anak dan istri saya terluka dibuat mereka," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menduga tiga oknum Polri yang bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Medan ada sindikat dan memiliki jaringan. Sehingga nekat melakukan aksi percobaan perampokan itu.

"Saya berharap agar kasus ini ditindaklanjuti dan dikembangkan. Mungkin saja mereka ada jaringannya. Agar kasus ini bisa terang," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Benny Sembiring bersama istrinya Ully dan anaknya, warga Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, menjadi korban percobaan perampokan 5 pria yang mengaku anggota Polri yang bertugas di Polda Sumatera Utara.

Ketiga oknum polisi yang bertugas di Satuan Sabhara atau Samapta Polrestabes Medan ini, beraksi bersama dua rekannya yang lain.

Peristiwa ini bermula ketika korban memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui media sosial. Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor itu.

Setelah itu, percakapan pun berlanjut hingga ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB. Korban menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.

Sampai di lokasi, ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatangi korban, mengaku sebagai pembeli, mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot.

Baca Juga: Lakalantas Renggut 2 Nyawa dan 10 Luka-luka

Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Inova hitam pelat BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki. Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau sepeda motor yang hendak dijual terlibat masalah.

Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor polisi. Kemudian dia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor polisi, bawa ke Polsek Sunggal.

Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta surat kendaraannya. Namun, korban mematikan sepeda motor itu dengan cepatnya.

Kemudian para pelaku mengancam Benny dan akan dibawa masuk ke dalam mobil. Namun, Benny mencoba memfoto semuanya. Di saat itu juga pelaku kabur, akan tetapi mereka menyerempet istri dan anak korban sampai terluka. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga