Ratusan Calon Bintara dan Tamtama Ikuti Pendidikan di SPN Anggotoa
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 07 Februari 2023
0 dilihat
Wakapolda Sulawesi Tenggara Brigjen. Pol. Waris Agono saat diwawancara awak media setelah upacara pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri. Foto: Ist.
" Peserta yang mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa merupakan putra putri dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara "
KONAWE, TELISIK.ID - 142 orang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri gelombang 1 Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa Polda Sulawesi Tenggara, Selasa (7/2/2023).
Adapun peserta yang akan mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa merupakan putra putri dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara yang akan mengikuti pendidikan selama kurang lebih 5 bulan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen. Pol. Waris Agono, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Kepala SPN Anggotoa, Kombes Pol. Jemi Junaedi, dan sejumlah PJU lainnya.
Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen. Pol. Waris Agono, mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta pendidikan yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri gelombang I tahun 2023.
Ia mengungkap bahwa keberhasilan yang telah diraih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan, yang tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga.
"Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati. Bulatkan tekad bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, buat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa," ucapnya.
Baca Juga: IWAPI Siap Majukan UMKM di Kabupaten Konawe
Ia menambahkan, sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0. Polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada polisinya.
"Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan.
"Sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan Polri tidak saja memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan membentuk akhlak yang mulia, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia," imbuhnya.
Dengan demikian, penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral.
Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyampaikan, akan mendorong dan menargetkan pemuda-pemuda Konawe untuk menjadi anggota Polri.
"Kata Wakapolda, orang tolaki kok sedikit amat yang jadi polisi. Ini mungkin yang akan kami genjot terus, karena saya terus terang target saya ini sejak jadi bupati, harus tiap tahun, tiap penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang," ucapnya.
Baca Juga: Polres Konawe Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Anoa 2023
KSK juga mengungkapkan, nantinya ini akan jadi bahan evaluasi dan kita usahakan agar orang daerah dapat lulus polisi lebih banyak lagi tiap tahunnya.
"Nah, ini mungkin yang kita akan genjot, apalagi dengan rencana kita di Konawe, akan ada markas baru Brimob," ujarnya.
Untuk diketahui, program pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri pada tahun 2023 diselenggarakan dalam 2 gelombang dengan lama pendidikan selama 5 bulan.
Gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 9112 orang yang terdiri dari Bintara Tugas Umum sebanyak 6270 orang, Bintara Brimob sebanyak 500 orang, Bintara Polair sebanyak 100 orang, Bintara Polwan sebanyak 642 orang, Tamtama Brimob sebanyak 1500 orang, dan tamtama Polair sebanyak 100 orang. (B-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS