Rencana Hibah Lahan GOR untuk Intens Muhammadiyah Perlu Kajian Mendalam

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 28 September 2022
0 dilihat
Rencana Hibah Lahan GOR untuk Intens Muhammadiyah Perlu Kajian Mendalam
Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari, saat memimpin salah satu agenda Rapat Dengar Pendapat di ruang aspirasi gedung DPRD Kolaka Utara. Foto: Muh. Risal H/Telisik

" Meski demikian, rencana pengalihan aset tersebut masih tahap wacana dan belum masuk agenda pembahasan DPRD "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara meghibahkan lokasi pembangunan gedung olahraga (GOR) yang terletak di Desa Lanipa-nipa, Kecamatan Katoi untuk pembangunan Institut Teknologi Sains (Intens) Muhammadiyah Kolaka Utara perlu kajian mendalam.

Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari. Meski demikian, rencana pengalihan aset tersebut masih tahap wacana dan belum masuk agenda pembahasan DPRD.

"Belum diusulkan ke legislatif untuk dilakukan pembahasan, tapi mungkin secara pribadi atau fraksi-fraksi pandangannya berbeda, sehingga bisa ditanyakan juga ke teman-teman lain," terangnya, Rabu (28/9/2022).

Sebagai Ketua DPRD lanjutnya, tentu ia memandang pengalihan aset daerah tersebut untuk pembangunan kampus Intens Muhammadiyah Kolaka Utara membutuhkan kajian mendalam dan komprehensif. Mengingat Pemda telah mengucurkan anggaran yang cukup besar untuk melakukan penimbunan lahan GOR.

"Kita perlu mengkaji dan mempertimbangkan semua aspek, termasuk asas manfaatnya untuk masyarakat umum, terutama besaran anggaran yang telah dihabiskan Pemda kurang lebih Rp 13 miliar untuk penimbunan," terangnya.

Baca Juga: Usai Dikukuhkan, PBSI Konawe Selatan Pasang Target Tinggi di Porprov

Di sisi lain kata Sekertaris DPC Partai Demokrat itu, keberadaan GOR di lokasi tersebut dapat menjadi salah satu ikon Kabupaten Kolaka Utara. Mantan Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud juga menyayangkan kalau lokasi GOR itu dialihkan ke pihak sewasta.

"Beliau pernah menelepon dan menyampaikan agar pengalihan aset itu perlu dilakukan kajian mendalam. Beliau juga menekankan agar kita tidak kehilangan lokasi GOR, masih banyak lahan Pemda di sekitar GOR yang dapat dialihkan untuk pembangunan kampus Intens," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor Intens Muhammadiyah Kolaka Utara, Muh. Idrus, S.Sos., M.Si menyampaikan, permohonan hibah lahan untuk pembangunan gedung Intens ke Pj Bupati Kolaka Utara saat pelantikan civitas akademika Intens Muhammadiyah Kolaka Utara beberapa waktu lalu.  

Kata dia, lahan itu sangat strategis untuk lokasi pembangunan gedung kampus Intens yang ke depannya dapat menjadi ikon Kolaka Utara.

"Kalau hibah lahan tersebut bisa terwujud, maka kami yakin ke depannya Intens Muhammadiyah akan menjadi ikon Kabupaten Kolaka Utara," bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kolaka Utara, Hairil Imran mengungkapkan, pengalihan aset tersebut bisa dilakukan.

"Jika pihak Intens telah mengajukan permohonan hibahnya. Pengalihan lahan dari aset daerah ke pihak swasta bisa dilakukan dan banyak daerah yang melakukan itu, terlebih ini untuk kepentingan pendidikan," tukasnya.

Meski demikian, Pemdah terlebih dahulu akan mengkaji semua perundang-undangan terkait hibah. Jika hasil telaah bisa dilakukan hibah, maka hasilnya diteruskan ke DPRD untuk dimintai permohonan persetujuan.

"Proses telaah ini penting karena kita tidak bisa gegabah soal ini," ujarnya.

Baca Juga: Pelat Kendaraan Warna Putih Mulai Digunakan di Muna, Pajak Tetap

Terkait hibah lahan itu, Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, beberapa waktu lalu telah menyampaikan, jika Pemda akan mengkaji secara mendalam mekanisme pengalihan aset daerah dengan melibatkan pihak rektorat, Bagian Aset Daerah, Biro hukum, sekaligus meminta pendamping Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kita akan kaji dulu. Kalau memang memungkinkan untuk kita hibahkan, kenapa tidak. Ini demi kemaslahatan masyarakat Kolaka Utara juga," pungkasnya.

Tidak hanya itu, Kadis DPMPTSP Sulawesi Tenggara juga menyatakan, lahan persiapan pembangunan stadio tersebut tidak layak. Berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan.

"Di lokasi tersebut rumput tidak akan tumbuh karena dekat dengan pinggir laut, kemudian cuaca juga tidak mendukung kadang ekstrem," pungkasnya. (A)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin

Baca Juga