Rumah Warga di Baubau Nyaris Ambruk Akibat Talud Tidak Kuat Tahan Genangan Air
Elfinasari, telisik indonesia
Sabtu, 25 Mei 2024
0 dilihat
Retakan diarea ruang tengah rumah Wa Ida yang terjadi Lorong Sempit, Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau. Foto: Elfinasari/Telisik
" Sebuah insiden rumah warga nyaris ambruk terjadi di Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau pada Kamis (16/5/2024) "
BAUBAU, TELISIK.ID – Sebuah insiden rumah warga nyaris ambruk terjadi di Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau pada Kamis (16/5/2024).
Pemilik rumah, Wa Ida, yang tinggal di Lorong Sempit, Kelurahan Bataraguru, melaporkan bahwa lantai rumahnya mengalami longsor atau keretakan akibat hujan deras yang mengguyur Kota Baubau beberapa waktu lalu.
Retakan tersebut, kata dia, terlihat dari ruang tengah hingga ke dapur, membuat Wa Ida khawatir setiap kali hujan turun.
"Jadi waktu itu saya kebetulan sedang berbaring di ruang tamu, bukan di ruang tengah tempat saya biasa tidur. Tidak ada orang di rumah, cuma saya sendiri, tiba-tiba lantainya retak sendiri," tutur Wa Ida, Sabtu (25/5/2024).
Baca Juga: Modus Hipnotis, Pencuri di Buton Tengah Kelabui Ibu-Ibu Pemilik Kios
Saat Telisik.id berkunjung, terlihat rumah Wa Ida berdiri tepat di tepi tebing, dengan sekitar 10 rumah berderet di bawahnya. Jika rumahnya ambruk, rumah-rumah di bawahnya bisa terkena dampaknya.
"Saya berdoa semoga rumah ini bisa segera diperbaiki dan tidak turun hujan dulu sebelum diperbaiki," jelasnya.
Wa Ida mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Baubau sudah berkunjung ke rumahnya dan berjanji akan melakukan perbaikan. Namun, hingga kini, Wa Ida dan keluarganya masih tidur berdempetan di ruang tamu karena khawatir rumah mereka akan ambruk sewaktu-waktu.
Pemerintah daerah telah memberikan peringatan agar Wa Ida, suami, dan anaknya mengungsi sementara waktu. Namun, keluarga tersebut memilih untuk bertahan di rumah mereka.
Pantauan di lokasi terdapat retakan besar juga tampak di belakang rumah salah seorang warga yang tidak jauh dari rumah Wa Ida. Retakan ini cukup dalam dan menjalar hingga ke rumah Wa Ida.
Baca Juga: 142 Calon Jemaah Haji Bakal Berangkat dari Baubau, Tertua Berusia 91 Tahun
Tetangga korban, Reni, mengaku tidak menyadari adanya retakan di belakang rumahnya.
"Karena letaknya di luar rumah dan dekat dengan kandang ayam, saya tidak sadar kalau ada retakan. Saya baru tahu itu dari mamaku," ungkapnya.
Tetangga lainnya, Ima, menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, terdapat ular piton yang hendak masuk ke dalam rumah Wa Ida. Namun, Wa Ida berhasil mengusirnya dan ular tersebut kemudian dibunuh oleh warga.
"Sebelum kejadian ini memang ada ular yang dibunuh, mungkin itu tanda akan terjadi musibah longsor ini," ujarnya. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS