Rusak Parah, Anggota DPRD Bersama Warga Kembali Blokade Jalan Provinsi di Butur

Aris, telisik indonesia
Kamis, 02 Desember 2021
0 dilihat
Rusak Parah, Anggota DPRD Bersama Warga Kembali Blokade Jalan Provinsi di Butur
Anggota DPRD Buton Utara, Nasri saat orasi bersama warga. Foto: Aris/Telisik

" Puluhan warga bersama anggota DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan unjuk rasa "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Puluhan warga bersama anggota DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan unjuk rasa, Kamis (2/12/2021).

Unjuk rasa tersebut dilakukan di pertigaan Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu ini sebagai bentuk protes terhadap Pemprov Sultra karena tidak memperbaiki jalan di Butur yang berstatus jalan provinsi yang sudah puluhan tahun rusak parah.

Dalam unjuk rasa tersebut, puluhan warga Butur tidak segan-segan memblokade jalan dengan menebang pohon untuk menutup total akses jalan di pertigaan Desa Ronta yang menghubungkan Maligano-Ronta-Ereke-Baubau.

Dalam unjuk rasa ini, warga Butur mempresur kebijakan Pemprov Sultra yang berjanji akan memperbaiki jalan provinsi di Kabupaten Butur.

"Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan gerakan ini adalah gerakan biasa, ini biasa-biasa saja, bahkan ada yang mengatakan ada yang menumpangi gerakan ini, saya katakan, gerakan hari ini adalah murni, bukti kekecewaan warga Butur," kata Koordinator Aksi, Baada Yung Hum Marasa.

"Jangan percaya dengan janji-janji politik mereka jika tidak ada perhatian khusus terhadap perbaikan jalan rusak di Butur," sambungnya.

Ia juga mengatakan, di daerah lain mengenai infrastruktur jalan sudah menjadi ikonik daerahnya, namun infrastruktur jalan di Kabupaten Butur sangat miris dengan kerusakannya.

"Apakah pemangku kebijakan tidak merasa malu?" tanyanya.

Sementara itu, salah satu orator lainnya, Arzal Matara menambahkan, infrastruktur jalan di Butur adalah yang paling parah kerusakannya di Provinsi Sultra, sehingga masyarakat Butur sudah muak dengan janji-janji politik.

"Kepada Pemprov Sultra, perbaiki jalan kami," tegasnya.

"Gubernur Ali Mazi yang menduduki kosong satu di Sultra, jangan lupa, itu adalah amanah rakyat," sambung warga Kecamatan Bonegunu ini.

Terlihat dalam unjuk rasa ini, spanduk yang digunakan massa aksi bertuliskan, 'Mosi tidak percaya anggaran 2022 untuk jalan masih misteri, kami kawal sampai tuntas'.

Baca Juga: Penuhi Janji pada Warga, Jalan Lantowonua Mulai Diaspal

Sementara itu, anggota DPRD Butur, Nasri mendesak Pemprov Sultra untuk malakukan perbaikan jalan rusak parah yang berstatus jalan Provinsi di Kabupaten Butur tersebut.

Pasalnya sudah bertahun-tahun Pemprov Sultra tak kunjung melakukan perbaikan pada jalan rusak di Kabupaten Butur yang menjadi kewenangan Pemprov Sultra.

"Saya hadir di sini bukan sebagai pengecut, bukan sekedar lewat karena kampung saya, tetapi betul-betul saya datang melihat dan menyaksikan jalannya aksi ini. Ini akan menjadi catatan bahwa masyarakat keberatan dengan kondisi jalan rusak di Kabupaten Butur," ucapnya dalam orasinya di tengah-tengah massa aksi.

Anggota DPRD Butur Fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan, ruas jalan yang menghubungkan Kambowa-Ereke-Maligano hampir semua tidak layak dipakai.

"Dengan rusaknya jalan, berarti menggambarkan perekonomian masyarakat Butur itu rusak," tegas dia.

Baca Juga: Peringati HGN, Guru di Muna Ramai-Ramai Perbaiki Jalan Rusak

Nasri yang merupakan mantan kepala Desa Gunung Sari dua periode ini, mengajak untuk terus menyuarakan kepentingan masyarakat umum terkait kondisi jalan rusak di Kabupaten Butur.

"Tidak usah takut menyuarakan ini selagi tidak anarkis, saya berbicara di sini meski hanya satu dua kata, karena panggilan nurani saya untuk bersama masyarakat menyuarakan kondisi jalan di Butur," ujar Anggota Komisi III DPRD Butur ini.

Kemudian Nasri menambahkan, ketika jalan rusak di Butur ini menjadi bagus, semua masyarakat Butur akan menikmatinya.

Sampai berita ini diterbitkan, warga terus memblokade jalan di pertigaan Desa Ronta. (A)

Reporter: Aris

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga