Satu Jembatan di Kolaka Utara Putus Diterjang Banjir, Dana Rp 1,6 Miliar Disiapkan Bangun Baru

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 29 Maret 2023
0 dilihat
Satu Jembatan di Kolaka Utara Putus Diterjang Banjir, Dana Rp 1,6 Miliar Disiapkan Bangun Baru
Jembatan penghubung Desa Latawaro menuju Desa Totallang yang putus diterjang banjir. Foto: Ist.

" Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Latawaro, Kecamatan Lambai menuju Desa Totallang, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara terputus pada Selasa (28/3/2023) malam akibat diterjang banjir "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Latawaro, Kecamatan Lambai menuju Desa Totallang, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara terputus  pada Selasa (28/3/2023) malam akibat diterjang banjir.  

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiap-Siagaan BPBD Kolaka Utara, Ramsya Ramli mengungkapkan, jembatan yang merupakan jalur alternatif lintas provinsi dan juga sebagai penghubung antara Latawaro- Desa Totallang tidak bisa lagi dilalui kendaraan.

"Sudah tidak bisa lagi dilewati, miring dan tanggulnya sudah tidak terhubung putus digerus arus," terangnya, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Pemkab Kolaka Utara Enggang Lepas Aset di Tanjung Tobaku

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kolaka Utara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar untuk membangun jembatan baru.

Kata Kadis PUPR Kolaka Utara, Mukramin, jembatan penghubung antar Desa Latawaro-Totallang sepanjang 12 meter dan lebar 6 meter akan dibangun baru tahun ini juga.

"Kita bangun permanen. Jadi jembatan itu akan dibongkar total. Kami sudah pantau ke lapangan," ujarnya.

Terkait banjir yang merendam empat desa dan telah direspon dengan menurunkan satu unit eksavator ke Desa Tojabi, Kecamatan Lasusua.

"Eksavator telah bekerja melakukan normalisasi akibat pendangkalan hingga sungai meluap dan merendam 50 rumah di desa itu," bebernya.

Untuk dekker jalan Trans Sulawesi di Desa Tojabi, pihaknya telah mengomunikasikan langsung ke pihak balai di Pemprov Sulawesi Tenggara. PPK instansi tersebut telah meninjau ke lokasi dan diharapkan bisa ditindaklanjuti secepatnya.

"Dekker tersebut harus dibongkar dan dibangun lebih tinggi karena kerap tersumbat sampah pepohonan saat arus sungai deras," jelasnya.

Demikian juga beberapa batang pipa PDAM yang melintang, lanjutnya, juga perlu ditinggikan karena jarak dengan permukaan air sungai saat ini hanya berkisar satu jengkal saja.

Baca Juga: Hasil Verifikasi Faktual 31 Warga Lambuno Kolaka Utara Dapat Gunakan Hak Pilih pada Pilkades

"Kami juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membangun di bantaran sungai hingga terjadi penyempitan," katanya.

Saat ini pihaknya baru mengerahkan satu alat berat ke lokasi melakukan pengerukan dan pelurusan sungai terdampak banjir.

"Satu alat lainnya disampaikan dalam perbaikan dan diupayakan bisa beroperasi hari ini juga. Pengerukan juga akan dilakukan di sungai Patowonua dan beberapa titik lainnya di dalam ibu kota Lasusua," tukasnya. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga