Saudi Arabia Kembali Buka Penerbangan, Indonesia Masih Dikecualikan
Sugiharta Yunanto, telisik indonesia
Kamis, 22 April 2021
0 dilihat
Saudi Arabia Airlines. Foto: Ist.
" Arab Saudi tidak membuka penerbangan Internasionalnya itu untuk semua negara, melainkan ada 20 negara yang dikecualikan alias masih dilarang memasuki Arab Saudi. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Sejak ditutup beberapa bulan lalu, Arab Saudi akan kembali membuka penerbangan Internasional pada 17 Mei 2021 mendatang, pukul 1 pagi (waktu Saudi).
Arab Saudi tidak membuka penerbangan Internasionalnya itu untuk semua negara, melainkan ada 20 negara yang dikecualikan alias masih dilarang memasuki Arab Saudi.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk mengekang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), sebagaimana yang disampaikan maskapai penerbangan Saudia, seperti dilansir dari ArabNews, Kamis (22/4/2021).
Negara terlarang, yang disebutkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi adalah Argentina, UEA, Jerman, AS, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon , Mesir, India, dan Jepang.
Klarifikasi tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan warga tentang apakah penutupan perjalanan akan berlanjut.
Warga non-warga negara, diplomat, praktisi kesehatan, dan keluarga mereka yang bepergian dari negara-negara yang terdaftar telah ditolak masuk ke Arab Saudi sejak 3 Februari 2021.
Baca juga: Bulan Madu Saat Pandemi, Pengantin Baru Ini Dipenjara
Larangan tersebut berlaku untuk penumpang yang telah tiba melewati salah satu negara terlarang dalam 14 hari, sebelum mereka mendaftar untuk memasuki Arab Saudi.
Sementara itu, pegawai Kementerian Pendidikan yang belum menerima vaksin COVID-19, harus diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam daftar, surat kabar online Saudi Ajel melaporkan.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya resmi Arab Saudi untuk memastikan kembali ke sekolah normal dengan cepat, sambil menjaga kesehatan dan keselamatan siswa dan staf.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Saudi, Hamad Al-Asheikh, meminta pegawai kementerian untuk mengatur vaksinasi pada awal tahun ajaran mendatang.
Otoritas Saudi pada Rabu (21/4/2021) melaporkan sebanyak 12 orang meninggal terkait dengan COVID-19.
Hingga total korban yang meninggal akibat COVID-19 berjumlah 6.858 orang.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Ditembak di Masjid Saat Tarawih, Ini Penyebabnya
Kementerian Kesehatan melaporkan 1.028 kasus positif baru, yang berarti jumlah total yang positif menjadi 408.038 orang, yang telah tertular penyakit tersebut, di mana 9.818 masih aktif.
Dikatakan bahwa kasus positif baru itu berasal dari Riyadh sebanyak 431 kasus, 220 dari Makkah, 157 dari Provinsi Timur dan 45 dari Madinah.
Sebanyak 824 pasien lainnya sembuh dari penyakit tersebut, sehingga jumlah kesembuhan total menjadi 391.362.
Arab Saudi telah melakukan 16.352.116 tes PCR, termasuk 58.507 dalam 24 jam sebelumnya.
Klinik kesehatan Saudi yang didirikan oleh kementerian sebagai pusat pengujian atau pusat perawatan telah membantu ratusan ribu orang di seluruh Arab Saudi sejak wabah pandemi.
Warga Saudi dan ekspatriat di Arab Saudi terus menerima suntikan vaksin virus corona, dengan 7.537.798 orang telah divaksinasi sejauh ini. (C)
Reporter: Sugiharta Yunanto
Editor: Fitrah Nugraha