Sayuran dan Ikan Teri di Muna Melambung Tinggi
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 17 April 2021
0 dilihat
Harga wartel dan kentang naik drastis dipasaran. Foto: Ist.
" Memang sebagian besar sayuran dan ikan teri harganya melonjak naik, karena tingginya permintaan. "
MUNA, TELISIK.ID - Harga berbagai sayuran dan ikan teri di Kabupaten Muna melambung tinggi, saat memasuki bulan suci Ramadan.
Kenaikan harganya cukup drastis, bahkan sehari sebelum bulan puasa. Wartel yang semula harga per kilogramnya sebesar Rp 18 ribu naik menjadi Rp 35 ribu, kentang Rp 20 ribu naik menjadi Rp 40 ribu, cabe besar Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu, dan ikan teri ikut naik menjadi Rp 120 ribu.
Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Barang Kebutuhan Masyarakat Dinas Perdagangan dan Perindustiran (Perdagin) Muna, Andi Suciati menerangkan, kenaikan harga tersebut terjadi akibat tingginya permintaan dari konsumen, sementara ketersediaan stok terbatas.
"Memang sebagian besar sayuran dan ikan teri harganya melonjak naik, karena tingginya permintaan," kata Andi Suciati, Sabtu (17/4/2021).
Melihat kenaikan harga tersebut, pihaknya terus melakukan pemantauan harga di pasar. Sebab, jangan sampai para pedagang dengan sesuka hati menaikan harga, walaupun stoknya berlebihan.
"Pekan ini, kami akan turun lagi cek di pasar," ujarnya.
Baca Juga: DAU Muna Refocusing Rp 100 Miliar, OPD Harus Genjot PAD
Sedangkan, kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, bawang, telur, terigu, telur, dan daging harganya tetap stabil.
Ia memastikan, untuk ketersediaan sembako hingga menjelang hari raya Idhul Fitri akan aman. Pihaknya, akan terus melakukkan operasi pasar dalam rangka memantau harga.
"Kita juga rencana menggelar pasar murah," pungkasnya.
Untuk diketahui, harga beras medium Rp 8.500/Kg, beras premium super Rp 11 ribu/Kg, beras super poles Rp 10 ribu/Kg. Minyak goreng Rp 25 ribu/liter, bawang merah Rp 35 ribu/Kg, bawang putih Rp 35 ribu/Kg, gula Rp 13 ribu/Kg, terigu Rp 8.000/Kg, telur Rp 47 ribu/rak, daging sapi Rp 120 ribu/Kg. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha
