Sebanyak 25 Anak di Puskesmas Mekar Kendari Alami Stunting, Begini Penanganannya
Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 23 Juli 2024
0 dilihat
Kepala Puskesmas Mekar Kota Kendari, Nurmala Sari saat diwawancarai. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Sebanyak 25 anak di Puskesmas Mekar, Kecamatan Kadia Kota Kendari mengalami stunting. Hal itu berdasarkan data Puskesmas Mekar per Januari hingga Juni 2024 "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 25 anak di Puskesmas Mekar, Kecamatan Kadia Kota Kendari mengalami stunting. Hal itu berdasarkan data Puskesmas Mekar per Januari hingga Juni 2024. Puskesmas Mekar sendiri menangani dua kelurahan di Kota Kendari, Kelurahan Kadia dan Kelurahan Podambea.
Penanganan stunting oleh Puskesmas Mekar dilakukan di beberapa posyandu. Di Posyandu itulah tim programmer dari Puskesmas Mekar memberikan penanganan.
"Tim programmer kami turun ke posyandu-posyandu memberikan vitamin kepada anak-anak, pemeriksaan kehamilan, tablet penambah darah, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kurang energi kronik," kata Kepala Puskesmas Mekar, Nurmala Sari, Selasa (23/7/2024).
Selain itu, pemantauan pertumbuhan balita, pemberian ASI ekslusif termasuk intervensi spesifik dilakukan Puskesmas Mekar untuk penanganan stunting.
Puskesmas Mekar sendiri menurunkan masing-masing tim programmer untuk memberikan penanganan stunting setiap posyandu.
"Ada masing-masing programmernya, misalnya pemberian tablet tambah darah pada remaja putri nah itu khusus programmernya, kemudian untuk ibu hamil ada juga programmernya," ujar Nurmala.
Ia mengatakan, Puskesmas Mekar memberikan beberapa program itu setiap bulan ke posyandu-posyandu yang ada di 2 kelurahan tersebut.
Puskesmas Mekar juga selalu memberikan edukasi kepada ibu-ibu hamil terkait kebutuhan gizinya agar anaknya tidak terlahir stunting. Kemudian memberi edukasi kepada ibu-ibu yang memiliki bayi agar memberikan ASI secara ekslusif kepada bayinya.
Menanggapi program-program yang dilaksanakan Puskesmas Mekar itu, masyarakat turut berterima kasih.
"Edukasi dan pemberian beberapa vitamin itu sangat bermanfaat, terutama untuk anak-anak kami," ungkap Rosma, warga Kelurahan Kadia.
Ia berharap agar program itu terus dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang memiliki bayi maupun remaja putri yang nantinya akan menikah dan memiliki anak.
Sementara Asiten III Setda Kota Kendari, Makmur saat ditanya terkait stunting ia menyampaikan agar ke instansi terkait saja.
"Sebaiknya ke dinas terkait saja masalahnya saya tidak punya data lengkap," ungkapnya. (A-Adv)