Sebulan Tak Pulang, 30 Perawat RS Bahteramas Ingin Puasa Bersama Keluarga
Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 18 April 2020
0 dilihat
Perawat COVID-19. Foto: Repro www.uph.edu
" Kita bergantian untuk 10 orang perawat bertugas selama satu minggu, kemudian diganti 10 orangnya lagi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Sekira 30 Perawat RS Bahteramas Kota Kendari yang menangani pasien COVID-19 sudah satu bulan lamanya tidak pernah lagi kembali ke rumah.
Petugas kesehatan ini memilih tidak kembali ke rumah sejak Pemerintah Pusat mengumumkan adanya 3 kasus positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/3/2020).
Sebulan lamanya mereka tinggal di RS Bahteramas di ruangan yang disiapkan khusus dengan fasilitas yang dilengkapi.
Kepala Ruang Isolasi RS Bahteramas Kendari, Mulyanto Nur, menceritakan satu hari setelah diumumkannya adanya pasien COVID-19 ada 12 perawat yang bertugas merawat pasien dan langsung melakukan isolasi.
Untuk menangani pasien COVID-19 pihak rumah sakit kemudian membentuk tiga tim khusus yang berisi 30 orang perawat. Setiap tim berisi 10 orang perawat yang secara bergantian bertugas di ruang isolasi.
"Kita bergantian untuk 10 orang perawat bertugas selama satu minggu, kemudian diganti 10 orangnya lagi," terang Mulyanto, Sabtu (18/4/2020).
Baca juga: Status OTG Paling Berbahaya Tularkan COVID-19
Perawat RS Bahteramas ini mengungkapkan, sudah meninggalkan rumah sejak 16 Maret 2020. Mulyanto mengaku rindu ingin berkumpul dengan keluarga, namun dirinya dan perawat lainnya khawatir kembalinya mereka dapat membahayakan keluarganya.
"Ya.. gimana yah.. kalau rindu, jelas kami rindu, itu tak bisa dipungkiri lagi. Kami ingin pulang tapi tidak bisa," ujar Mulyanto.
"Meskipun kita sudah di tes dengan Rapid tes setiap minggu dan dua kali hasilnya negatif, tapi kami tetap khawatir jangan sampai membawa penyakit melalui pakaian kita, kan bisa jadi," tambahnya.
Perawat asal Unaaha Kabupaten Konawe ini menerangkan bahwa, dirinya hanya bisa bercanda gurau dengan keluarganya lewat telepon maupun Video Call (VC) untuk melihat anak dan istrinya. Begitu pula dengan perawat lainnya.
Kerinduan semakin bertambah, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan yang biasa diisi dengan sahur bersama keluarga, ngabuburit, buka puasa, dan Salat Tarawih di masjid yang biasa dilakukan bersama-sama keluarga.
"Apalagi ini mau bulan puasa, saya ada niat mau pulang tapi gimana yah," bebernya.
Saat ditanya kapan akan kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga, Mulyanto belum bisa menjawabnya, walaupun sebenarnya dia ingin segera kembali ke rumah.
"Saya tidak bisa menjawab ya dan tidak karena saya belum bisa memastikan," pungkasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin