Status OTG Paling Berbahaya Tularkan COVID-19

Siswanto Azis, telisik indonesia
Sabtu, 18 April 2020
0 dilihat
Status OTG Paling Berbahaya Tularkan COVID-19
Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr Laode Rabiul Awal. Foto: Ist.

" Penularan terbanyak dan paling berbahaya bukan dari orang di rumah sakit atau isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok orang dalam pemantauan, yaitu OTG, orang tanpa gejala yang positif COVID-19. "

KENDARI, TELISIK.ID - Juru Bicara  (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara dr. Laode Rabiul Awal mengatakan bahwa, penular COVID-19 paling berbahaya adalah mereka yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Penularan terbanyak dan paling berbahaya bukan dari orang di rumah sakit atau isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok orang dalam pemantauan, yaitu OTG, orang tanpa gejala yang positif COVID-19," kata dr. Wayonk, Sabtu (18/4/2020).

Dia menjelaskan, orang yang terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit karena tidak mengetahui masalah kesehatannya, bisa bepergian keliling daerah dan menularkan virus Corona kepada orang lain.?

"Kelompok yang rentan ditulari yakni lansia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker, tumor, asma, dan penyakit lain," katanya.?

Baca juga: Teh Kelor Te Wuna Dipercaya Mampu Cegah COVID-19

dr. Wayonk menekankan, kelompok muda yang berpotensi terserang COVID-19 sebaiknya tidak mendekati kelompok rentan lebih dulu. Ia menjelaskan, karena ada risiko penularan virus COVID-19 kelompok orang yang terinfeksi namun tidak mengalami gejala sakit.

Maka dari itu lanjut dr. Wayonk, pemerintah menganjurkan warga tetap menerapkan social dan physical distancing, tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak serta meminta warga dari daerah pusat penularan COVID-19 tidak bepergian ke luar daerah.

Perlu di ketahui bahwa status Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini terbanyak di Kota Kendari, sesuai data dari Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/4/2020) tercatat ada 95 kasus.

 

Reporter: Dul

Editor: Sumarlin

Baca Juga