Sejarah di Balik Masjid Al-Muhajirin Muna
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Jumat, 30 Juni 2023
0 dilihat
Masjid Al-Muhajirin berdiri diatas bukit batu kapur yang menyimpan banyak cerita bersejarah. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik
" Berdiri sejak kurang lebih 50 tahun yang lalu, Masjid Al-Muhajirin yang terletak di Kosundano, Kelurahan Wakumoro, Kabupaten Muna, memiliki banyak kisah sejarah yang belum banyak diketahui "
MUNA, TELISIK.ID - Berdiri sejak kurang lebih 50 tahun yang lalu, Masjid Al-Muhajirin yang terletak di Kosundano, Kelurahan Wakumoro, Kabupaten Muna, memiliki banyak kisah sejarah yang belum banyak diketahui.
Bahkan masih banyak warga sekitar yang belum mengetahui kisah sejarah di masa lampau tentang masjid ini. Dari keterangan salah seorang tetuah adat, La Esi menjelaskan, masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Kabupaten Muna.
“Ketika Masjid Kerajaan Muna di Kasaka sedang direnovasi, masyarakat beralih sementara untuk beribadah sekaligus berwisata religi di Masjid Al-Muhajirin Kosundano,” tuturnya.
Masjid ini berdiri kokoh di atas bukit dengan tangga yang cukup tinggi. Banyak cerita rakyat yang mengatakan bahwa salah seorang Raja Muna pernah tertembak di tangga masjid ini.
Baca Juga: Fotuno Sangia, Surga Tersembunyi di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna
Dengan arsitektur yang sederhana, masjid ini belum banyak direnovasi. Setiap hari raya agama Islam, masjid ini selalu ramai berdatangan warga dari desa tetangga.
Di bawah masjid terdapat gua yang konon katanya menyimpan banyak barang bersejarah pada masa penjajahan dulu. Salah seorang warga sekitar, La Mposalo mengatakan bahwa di dalam gua itu sangat curam dan dipenuhi batu-batu sehingga cukup sulit untuk masuk.
Baca Juga: Polelei, Tradisi Unik Usai Salat Idul Adha dan Idul Fitri di Pulau Binongko Wakatobi
“Masjid ini sering dikatakan sama halnya dengan Masjid Muna. Ada yang pernah masuk ke dalam guanya melihat barang-barang aneh peninggalan masa lampau,” jelasnya.
Namun saat ini tidak disarankan untuk masuk ke dalam gua masjid ini karena dikhawatirkan ada binatang buas seperti ular, sebab kondisinya sangat lembab. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS