Sekolah di Kupang Diteror, 6 Ruang Kelas Dirusak OTK

Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 18 September 2021
0 dilihat
Sekolah di Kupang Diteror, 6 Ruang Kelas Dirusak OTK
Ruangan kelas yang dirusak OTK. Foto: Ist

" Ada sekitar enam ruang kelas beserta meja, kursi, dan perlengkapan dalam ruangan belajar itu rusak dan hancur "

KUPANG, TELISIK.ID - Beberapa ruangan kelas dan tempat belajar mengajar siswa SD dan SMP satu atap di Oehani, Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT rusak parah.

Ada sekitar enam ruang kelas beserta meja, kursi, dan perlengkapan dalam ruangan belajar itu rusak dan hancur.

Aksi ini diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu (18/9/2021).

Lokasi kejadian terletak di RT 01/RW 01, Dusun I, Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu.

Dari informasi yang diperoleh, sejumlah siswa melihat mobil Toyota Hilux berwarna putih berhenti di sekitar sekolah.

Pengendara mobil itu berjumlah dua orang. Mereka lalu bertanya pada sejumlah siswa yang saat itu ada di sekolah untuk memastikan bahwa sekolah tersebut adalah SD Oehani.

Setelah bertanya, kedua orang tersebut masuk ke dalam area sekolah.

Mereka pun masuk ke dalam tiap ruang kelas mengobrak-abrik dan memporak poranda kursi dan meja pada lima ruangan kelas.

Kedua orang yang tidak dikenal ini datang menggunakan penutup wajah sehingga sulit dikenali. Kendaraan yang digunakan pun tanpa dilengkapi tanda nomor polisi.

Pasca melakukan pengrusakan tersebut, kedua orang tidak dikenal ini meninggalkan SD/SMP Satu atap Negeri 3 Taebenu sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca Juga: Irjen Napoleon Diduga Pelaku Penganiayaan Muhammad Kece di Tahanan

Baca Juga: Lawan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta, MKD DPR Kaget Alex Noerdin Ditahan

Kebetulan saat kejadian suasana sekolah sudah sepi sehingga tidak ada pihak yang mengetahui peristiwa ini.

Setelah kejadian itu barulah beberapa warga dan pihak sekolah mendapat informasi dan mengadukan ke Polsek Kupang Tengah.

Belum diketahui motif pengrusakan ini maupun pelaku pengrusakan.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi Sabtu (18/9/2021), membenarkan peristiwa dan kejadian tersebut.

"Sedang dilakukan penyelidikan dan anggota masih melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Aldinan Manurung. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga