Sekolah Tergenang Lumpur, Proses Belajar SDN di Kolaka Utara Terhenti
Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 10 April 2025
0 dilihat
Proses pengerukan endapan lumpur secara manual oleh para siswa SDN 3 Pakue Utara. Foto: Ist.
" Banjir yang melanda Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, pada Selasa malam (1/4/2025) lalu, berdampak serius terhadap proses belajar mengajar di SDN 3 Pakue Utara "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Banjir yang melanda Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, pada Selasa malam (1/4/2025) lalu, berdampak serius terhadap proses belajar mengajar di SDN 3 Pakue Utara.
Sekolah yang terletak di Desa Lanipa, Kecamatan Pakue Utara ini terpaksa menghentikan sementara aktivitas belajar, dikarenakan genangan lumpur setinggi betis orang dewasa yang masuk ke pekarangan sekolah.
Selain halaman sekolah, lumpur pasca banjir bandang turut menggenangi empat ruangan belajar (rombel), ruangan kantor dan perpustakaan sekolah.
Kepala SDN 3 Pakue Utara, Fitriyani menuturkan, sejak kemarin hingga saat ini pihak sekolah bersama para siswa fokus melakukan pembersihan lumpur yang menggenangi rombel, kantor, dan perpus.
Baca Juga: Heboh Mobil Dinas Kemhan Digunakan Transaksi PSK di Pinggir Jalan
"Saat ini belum ada proses belajar mengajar, kami fokus dulu pembersihan. Banyak buku paket dan dokumen penting Sekolah ikut terendam," terangnya, Kamis (10/4/2025).
Pihak sekolah juga telah menyampaikan kondisi sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun hingga kemarin belum ada bantuan alat berat.
"Kami sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan dan BPBD pada Rabu pagi (2/4/2025). Pihak Damkar sudah melakukan penyemprotan, hanya saja baru bagian drainase dekat teras kantor sekolah saja," benernya.
Fitriani berharap, instansi terkait dapat menurunkan alat berat loader untuk mengeruk endapan lumpur yang menggenangi pekarangan sekolah.
Baca Juga: AKBP Tinton Yudha Riambodo Resmi Jabat Kapolres Kolaka Timur
"Kalau lumpur sudah diangkat kami sudah bisa menimbung menggunakan pasir," ujarnya.
Kepala BPBD Kolaka Utara, Andi Faisal saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait penanganan lumpur pasca banjir, secepatnya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kolaka Utara.
"Kami coba koordinasikan dulu dengan Dinas PUPR," jawabannya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kolaka Utara, Mukramin menyatakan, pihaknya akan menurunkan alat beko louder untuk mengeruk endapan lumpur di sekolah tersebut.
"Sesuai arahan pimpinan Insya Allah kalau (ada) alat beko louder hari ini kami akan kami droup untuk menggusur lumpur yang ada dan selanjutnya akan disiram oleh Damkar," kata Mukramin. (A)
Penulis : Muh. Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS