Seks Perlancar Persalinan, Sebaiknya Dilakukan Berapa Kali?

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 26 Agustus 2023
0 dilihat
Seks Perlancar Persalinan, Sebaiknya Dilakukan Berapa Kali?
Aktivitas seks selama kehamilan dapat dilakukan apabila ibu hamil dalam kondisi sehat. Foto: Popmama.com

" Berhubungan seks bisa jadi salah satu cara wanita hami memperlancar persalinan. Dengan berhubungan seks akan memicu kontraksi untuk mendorong persalinan "

KENDARI, TELISIK.ID - Berhubungan seks bisa jadi salah satu cara wanita hami memperlancar persalinan. Dengan berhubungan seks akan memicu kontraksi untuk mendorong persalinan.

Dilansir dari Kompas.com, aktivitas seksual terutama penetrasi selama kehamilan dapat dilakukan apabila ibu hamil sedang dalam kondisi sehat dan dengan posisi yang aman. Artikel ini akan membahas frekuensi hubungan intim yang boleh dilakukan pasangan suami istri untuk memicu persalinan.

Berhubungan seks untuk mendorong persalinan, sebaiknya dilakukan berapa kali?

Dokter spesialis kandungan dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K) menyatakan, hubungan suami istri dapat dilakukan kapan saja, mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga atau mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

Baca Juga: Cantik dan Tangguh, Ini Deretan 5 Artis Wanita Hobi Naik Gunung

Namun, pada kondisi kehamilan tertentu seperti plasenta previa atau letak ari-ari bayi di bagian bawah rahim, pasutri tidak dianjurkan berhubungan seksual karena dapat memicu pendarahan yang mengancam janin dan ibu.

"Sebenarnya hubungan suami istri boleh dilakukan kapan saja di setiap usia kehamilan, kecuali dengan alasan tertentu misalkan plasenta previa, ya jangan," ujar dokter Bima.

Manfaat hubungan seksual selama kehamilan terutama mendekati HPL yaitu menjadi salah satu faktor pemicu kontraksi. Ketika ada penetrasi, vagina akan menyempit dan berkontraksi. Karena hal ini, rahim ibu hamil pun akan ikut berkontraksi.

Baca Juga: 8 Kota di Indonesia dengan Tata Kelola yang Baik Menurut Bappenas, Ada Kotamu?

Berbicara mengenai frekuensi hubungan intim, Bima menyebut tidak ada patokan tertentu terkait berapa kali berhubungan seksual selama kehamilan perlu dilakukan.

"Frekuensinya tidak ada acuan yang pasti. Mau tiap hari, mau dua kali sehari, mau dua hari sekali, tidak ada acuan pasti," tutur dokter kandungan yang bepraktik di RS JIH Solo tersebut.

Dikutip dari Pop.grid.id, hal yang perlu dilakukan ketika melakukan hubungan intim yaitu pastikan posisinya benar dan tidak menekan perut ibu. Para suami juga perlu mengamati ekspresi istri apakah tampak menahan nyeri atau rasa sakit akibat hubungan intim. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga