Sembako Gerakan Pangan Murah Buton Selatan Hemat Rp 5.000 dari Pasar Tradisional

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Rabu, 19 Maret 2025
0 dilihat
Sembako Gerakan Pangan Murah Buton Selatan Hemat Rp 5.000 dari Pasar Tradisional
Potret Ibu Rumah Tangga seusai mengantre membeli sembako di Gerakan Pangan Murah, Gedung Lamaindo, Batauga, Buton Selatan, Rabu (19/3/2025). Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

" Gerakan Pangan Murah dilakukan di Kabupaten Buton Selatan dengan harga yang bisa hemat Rp 5.000 dibanding harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) eceran di pasar tradisional "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Gerakan Pangan Murah dilakukan di Kabupaten Buton Selatan dengan harga yang bisa hemat Rp 5.000 dibanding harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) eceran di pasar tradisional.

Sembako yang dipasarkan berupa beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang putih dan merah yang kesemuanya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Buton Selatan.

Sebanyak 5 ton beras ukuran 5 kilogram (kg), telur ayam 250 krat, minyak goreng merek Minyakita 250 liter, gula pasir 250 kg, dan bawang putih/merah masing-masing 250 kg dipasarkan di Gerakan Pangan Murah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Selatan, La Asari, mengatakan semua komoditas dipasok langsung oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Baubau. Kecuali telur ayam berasal dari peternakan lokal.

Baca Juga: Bayi Hasil Hubungan Gelap di Buton Tengah Diserahkan ke Keluarga Orang Tua

Adapun harga jual komoditas pada Gerakan Pasar Murah yakni: beras ukuran 5 kg dijual Rp 58.000, telur ayam Rp 56.000/krat, gula pasir Rp 15.000/kg, dan minyak goreng Rp 15.000/ltr.

Asari berharap gerakan ini dapat memenuhi kecukupan kebutuhan sembako bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi.

"Dengan adanya bantuan tersebut dapat mencukupi kebutuhan sembako masyarakat," kata Asari, Rabu (19/3/2025).

Sementara itu, Nur Janah, warga Laompo, mengaku kegiatan seperti ini sering diadakan jelang Idul Fitri di Buton Selatan.

Baca Juga: Akar Kelapa: Cemilan Renyah Hidangan Lebaran, Begini Cara Membuat

Ia menuturkan, selisih harga sembako yang dijual pada Gerakan Pangan Murah terpaut Rp 5.000 dari harga jual aslinya, seperti harga gula pasir di pasar sebesar Rp 20.000 menjadi Rp 15.000 dan harga beras ukuran 5 kg dari Rp 65.000 menjadi Rp 58.000.

Janah bersama ibu rumah tangga lainnya merasa diringankan dengan adanya gerakan tersebut. Kendati hanya selisih Rp 5000, mereka mengaku sisa uang belanja masih dapat digunakan untuk membeli kebutuhan dapur lainnya.

"Kita merasa bersyukur dengan program pangan murah ini, setidaknya sisa uang itu masih bisa kita beli kebutuhan yang lain," ujar Janah.

Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu misi 100 hari program kerja Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan menekan laju inflasi daerah. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga