Sempat Bikin Warga Kendari Panik, Gempa M4.9 Tidak Berpotensi Tsunami
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Sabtu, 26 Maret 2022
0 dilihat
Suasana laut Teluk Kendari dan Jembatan Bahteramas penghubung Kecamatan Kendari dan Abeli. Foto: M Nasir Idris/Telisik
" Berdasarkan hasil monitoring hingga pukul 22.05 Wita, menunjukkan terjadi 3 aktivitas gempa bumi susulan "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebelah Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe diguncang gempa bumi tektonik pada hari Jumat (25/3/2022) pukul 21:20:13 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi ini berkekuatan M4.9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.87 LS, 122.76 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 11.9 km, Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 2 km.
Berdasarkan hasil monitoring hingga pukul 22.05 Wita, menunjukkan terjadi 3 aktivitas gempa bumi susulan.
Menurut keterangan BMKG Kota Kendari dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari III – IV MMI, Ranomeeto dan Moramo (Konawe Selatan) III MMI, Besulutu (Konawe) terasa II - III MMII. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah warga. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca Juga: Kota Kendari Diguncang Gempa Magnitudo 4,9 SR
Getaran juga dirasakan warga Kota Kendari dan sempat membuat warga panik. Salah seorang warga Kota Kendari, Sitti Hasnah, bahkan sempat lari ke luar rumah ketika getaran gempa dirasakan di dalam rumahnya.
"Saat itu saya sudah mau tidur. Tiba-tiba terasa getaran yang cukup keras. Karena panik, saya langsung lari keluar rumah tanpa perduli saya masih memakai pakaian tidur," ungkapnya sambil mengelus dada.
Untung saja setelah menunggu beberapa menit tak ada gempa susulan yang dia rasakan, barulah dia memutuskan masuk kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Sisa Stok Minyak Goreng Pasar Murah Bakal Ditawarkan ke ASN
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbaunya. (B)
Reporter: Ruliawan Putra Utama
Editor: Haerani Hambali