Sisa Stok Minyak Goreng Pasar Murah Bakal Ditawarkan ke ASN
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Jumat, 25 Maret 2022
0 dilihat
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, sebut sisa stok minyak goreng di pasar murah yang dihentikan beberapa waktu lalu bakal di tawarkan pada ASN. Foto: Ist
" Sisa stok minyak goreng di pasar murah yang digelar oleh Perusahan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 3 Maret 2022 lalu, bakal ditawarkan ke Aparatur Sipil Negara (ASN) "
KENDARI, TELISIK.ID – Sisa stok minyak goreng di pasar murah yang digelar oleh Perusahan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 3 Maret 2022 lalu, bakal ditawarkan ke Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu diungkapkan, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing usai menghadiri giat di salah satu kampus yang ada di Sultra, Jumat (25/3/2022).
Ia mengatakan, pasar murah itu direncanakan akan berjalan selama tiga hari, yakni 3-5 Maret 2022 dengan menyediakan stok minyak kurang lebih 9 ribu liter.
Namun, akibat antusias masyarakat yang membludak dan tidak terkontrol serta tidak mematuhi protokol kesehatan, membuat pasar murah itu dihentikan pada 4 Maret 2022, dengan alasan untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19.
Berdasarkan hal tersebut, ia menyampaikan, sisa minyak goreng yang belum sempat terjual, akan ditawarkan ke ASN ketika melakukan pembelian beras di kantor Bulog.
Baca Juga: Angka Stunting Kendari Berstatus Kuning
"Sebenarnya di hari kedua itu hampir seluruhnya laku terjual, sisanya itu nanti lewat ASN," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya dengan dosen-dosen di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang bertujuan untuk memudahkan langkahnya untuk menawarkan ke masing-masing ASN.
Baca Juga: Stunting di Sultra Tertinggi Kelima Indonesia, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI
"Jadi nantinya mereka memesan beras kepada Bulog maka kita menyertakan juga minyak goreng bagi yang berminat untuk dijual kepada mereka," ujarnya.
Lanjut ia menyampaikan, harga yang ditawarkan akan tetap mengikuti harga enceran tertinggi pemerintah. (C)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin