Sempat Keluhkan Biaya KKN Rp 7 Juta, Mahasiswa di Baubau Tewas Gantung Diri

Elfinasari, telisik indonesia
Minggu, 14 Juli 2024
0 dilihat
Sempat Keluhkan Biaya KKN Rp 7 Juta, Mahasiswa di Baubau Tewas Gantung Diri
Jenazah LA (21) yang tewas gantung diri, saat berada di RS Faga Husada Baubau. Foto: Ist.

" Seorang mahasiswa UMB (Universitas Muhammadiyah Buton), LA (21), ditemukan tewas akibat gantung diri di Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Pada Kamis (11/7/2024), sekitar pukul 12.20 Wita "

BAUBAU, TELISIK.ID - Seorang mahasiswa UMB (Universitas Muhammadiyah Buton), LA (21), ditemukan tewas akibat gantung diri di Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Pada Kamis (11/7/2024), sekitar pukul 12.20 Wita.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Saharni (40), yang merupakan bibi korban dan tinggal satu rumah dengan korban. Menurut keterangan Saharni, sekitar pukul 10.00 Wita, ia melihat korban termenung di dalam rumah.

Beberapa hari sebelumnya, korban sempat berbicara mengenai biaya kampus terkait program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand, yang memerlukan biaya sebesar Rp 7 juta. Saharni kemudian pergi berbelanja, dan ketika kembali sekitar pukul 10.15 Wita, ia menemukan korban sudah dalam posisi tergantung di dalam kamar dengan tali rafia dan kain sarung terikat pada tiang atap. Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Faga Husada.

Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad menuturkan, menurut keterangan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun terdapat ciri khas bekas jeratan di leher yang mengindikasikan gantung diri.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa di Kendari Tewas Gantung Diri, Diduga Putus Cinta

Baca Juga: Siswa SD di Kolaka Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sekitar pukul 15.05 Wita, jenazah korban dibawa ke rumah duka dengan pengawalan pihak kepolisian. Barang bukti berupa satu helai kain sarung, tali rafia, dan besi diamankan oleh Sat Reskrim Polres Baubau untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, namun dugaan sementara menunjukkan bahwa kematian korban murni karena bunuh diri," ungkapnya kepada Telisik.id, Minggu (14/7/2024).

Diketahui, korban memiliki kepribadian yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan keluarga mengenai masalah yang dihadapinya. Korban juga dikenal sebagai mahasiswa Fakultas PGSD Universitas Muhammadiyah Buton yang menguasai tiga bahasa asing yaitu Inggris, Korea, dan Jepang. Jenazah korban kini telah dimakamkan. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga