Seorang Pemuda di Pasar Panjang Ditebas Parang OTK Saat Tidur

Kardin, telisik indonesia
Minggu, 19 September 2021
0 dilihat
Seorang Pemuda di Pasar Panjang Ditebas Parang OTK Saat Tidur
Nampak bekas luka korban SD akibat sabetan parang OTK yang sudah diperban. Foto: Kardin/Telisik

" Saat sementara tidur, tetiba muncul sekira lima motor dengan berboncengan lalu menebas korban secara membabi buta tanpa sebab. "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pemuda di Pasar Panjang, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari dipotong orang tak dikenal (OTK).

Kejadian itu terjadi pada Minggu (19/9/2021), sekira pukul 04.00 Wita dini hari. Korban berinisial SD (22), saat itu sedang tidur bersama tiga orang temannya di sebuah lapak pasar panjang.

Menurut pengakuan salah satu teman korban yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, Adin menerangkan, saat itu ia bersama korban dan kawan-kawannya sedang tidur di dalam pasar.

Namun kata Adin, karena berdesakan, korban SD lalu berpindah tempat tidur di area pinggir jalan di sebuah lapak pasar panjang bersama tiga orang temannya.

Saat sementara tidur, tetiba muncul sekira lima motor dengan berboncengan lalu menebas korban secara membabi buta tanpa sebab.

Korban pun mengalami luka sobek di beberapa bagian tubuhnya, seperti di paha belakang bagian kiri, dua luka bagian belakang, dan kepala bagian belakang akibat sabetan benda tajam parang.

Baca juga: Polda Metro Jaya Dalami Penembakan Seorang Tokoh Agama di Tangerang

Baca juga: Mobil Terjun ke Sungai di Konawe, 3 Penumpang Belum Ditemukan

Korban pun telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Kendari, SD juga telah melakukan visum sebagai bukti di kepolisian.

"Sudah melapor tadi di Polres," ucap SD yang masih merasa kesakitan akibat sabetan parang.

Atas kejadian itu, SD mengaku tak pernah bermasalah dengan orang lain. Ia pun mengaku kaget atas peristiwa yang dialaminya tersebut.

"Saya tidak pernah ada masalah, makanya kaget tiba-tiba dipotong waktu lagi tidur," ungkapnya.

Ibu SD sendiri, Sata mengaku, kaget dengan peristiwa yang menimpa anak sulungnya itu. Ia menuturkan, saat kejadian dirinya sementara tidur di rumah, lalu dibangunkan oleh anak keduanya terkait kejadian SD.

Ia lalu membawa korban SD ke klinik dekat rumahnya untuk mendapat perawatan agar bisa menghentikan pendarahan akibat sabetan parang.

"Saya masih tidur kaget, tiba-tiba anak saya berlumuran darah di badannya, ternyata dia habis dipotong orang," terangnya. (A)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga