Sepekan Jelang Perhelatan KSM Nasional, Penari Kolosal Latihan hingga Malam Hari

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Selasa, 29 Agustus 2023
0 dilihat
Sepekan Jelang Perhelatan KSM Nasional, Penari Kolosal Latihan hingga Malam Hari
Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara, Muhammad Saleh berfoto bersama para siswa penari kolosal pembukaan KSM Nasional. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

" Ratusan siswa madrasah dari berbagai kabupaten/kota tampak bersemangat melakukan latihan tari kolosal meski panas menyengat "

KENDARI, TELISIK.ID - Matahari terik masih di atas kepala. Lantai beton lapangan Balai Kota Kendari terasa panas diinjak meskipun beralas kaki. Meski begitu, semangat para penari kolosal untuk pembukaan Kompetensi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional 2023 tampak tak menyurut.

KSM merupakan sebuah ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama untuk siswa madrasah dengan tujuan menguji kemampuan para siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tahun 2023 ini, Provinsi Sulawesi Tenggara terpilih menjadi tuan rumah perhelatan akbar tersebut yang akan berlangsung di Kota Kendari mulai tanggal 3 hingga 7 September. Kegiatannya terbagi di tiga tempat yakni Balai Kota Kendari, Perpustakaan Daerah, dan Gedung Olahraga Apriyani.

Ratusan siswa madrasah dari berbagai kabupaten/kota yang akan menjadi bagian dari sejarah perhelatan KSM Nasional 2023 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tampak bersemangat melakukan latihan tari kolosal meski panas menyengat.

Mulut mereka tampak komat-kamit menghitung tempo gerakan sembari terus bergerak melawan panas dan keringat yang membasahi baju, dengan tetap menjaga kekompakan dengan penari lain.

Tarian ini terbagi menjadi beberapa kelompok yang tampil bergantian. Sesekali sekelompok penari berlari masuk ke lapangan menampilkan bentuk tarian yang gemulai, lalu bergantian dengan kelompok penari lain yang menampilkan gerakan energik khas pencak silat.

Baca Juga: Persiapan KSM Nasional di Kendari, Ratusan Siswa dari 3 Kabupaten Persembahkan Tari Kolosal

Meski menampilkan berbagai jenis tarian yang berbeda-beda, tarian mereka tetap harmonis dilihat oleh penonton yang turut menyaksikan prosesi latihan.

Mereka juga menampilkan gerakan-gerakan gabungan dari berbagai tarian daerah Sulawesi Tenggara, serta menampilkan gerakan tarian yang melambangkan moderasi beragama, sebagai mana yang disampaikan oleh ketua tim pelatih mereka, Sukrin Suhardi.

"Kami menampilkan berbagai tarian seperti yang diminta oleh pihak Kemenag Sulawesi Tenggara yang merepresentasikan moderasi beragama," jelas pelatih yang mengenakan kacamata hitam tersebut.

Sukrin Suhardi berasal dari Sanggar Seni 8 Art Sulawesi Tenggara, sebuah sanggar seni yang telah sering merancang tarian-tarian kolosal untuk berbagai kegiatan berskala nasional.

Di tengah teriknya matahari, Sukrin bercerita bahwa pihaknya telah merundingkan berbagai gerakan tarian yang dapat merangkum pesan-pesan agama dan budaya bersama pihak Kemenag Sulawesi Tenggara sejak bulan Mei 2023 lalu.

Ia juga menuturkan bahwa proses latihan yang tinggal sepekan ini akan semakin intens dengan persiapan yang dianggap telah mencapai sekitar 80 persen.

Matahari semakin condong ke barat, terik matahari perlahan-lahan berkurang. Para siswa penari beberapa kali diberi kesempatan beristirahat melepas penat dan dahaga sembari melaksanakan kewajiban salat.

Tampak Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Tenggara, Muhammad Saleh, menyaksikan langsung prosesi latihan. Dia tampak yakin meski belum mencapai tahap maksimal. Muhammad Saleh dengan ramah menyambut Telisik.id sembari mempresentasikan visinya terkait kegiatan KSM nasional ini.

Dia bercerita bahwa perhelatan KSM yang ke-12 ini merupakan perhelatan pertama selama sejarah KSM di Indonesia yang pembukaannya berlangsung di lapangan terbuka, yakni Lapangan Balai Kota Kendari. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih pada berbagai pihak yang turut bekerja keras mempersiapkan perhelatan ini.

Baca Juga: Siswi MTs Ummushabri Kendari Wakili Sulawesi Tenggara Kompetisi Sains Tingkat Nasional

Seorang siswa penari, Zahwa Qhaila, yang juga Ketua OSIS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Konawe, menuturkan kebanggaannya menjadi bagian dari sejarah KSM di Indonesia. Meski lelah, baginya kesempatan seperti ini tak akan datang dua kali, sebuah kesempatan untuk tampil langsung di hadapan Menteri Agama dan Kakanwil seluruh Indonesia.

Diketahui, peserta penari kolosal berjumlah 200 siswa yang berasal dari 9 madrasah dari 3 kabupaten/kota yakni Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari. Zahwa berasal dari MAN 1 Konawe, salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Konawe.

Setelah mengisi energi dengan santapan malam dan selesai melaksanakan salat Isya, para siswa kembali ke posisi masing-masing melanjutkan latihan di bawah langit yang telah berubah gelap. Mereka melanjutkan 3 kali sesi latihan akhir sebelum pulang.

Latihan berakhir pukul 20.30 Wita. Para siswa bersiap kembali ke kabupaten masing-masing dan akan melanjutkan latihan pada 1 September. Sebelum pulang, mereka terlebih dahulu berkumpul di hadapan Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara dan diberikan arahan-arahan yang membuat api semangat mereka tetap menyala.

Kakanwil mengapresiasi kerja keras mereka yang berlatih sejak siang hingga malam hari. Kakanwil bahkan memberikan sebuah janji kepada para siswa ini apabila berhasil tampil dengan maksimal di pembukaan KSM nanti. Tak lupa mereka melakukan foto bersama dengan Kakanwil, tim pelatih dan panita. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin 

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga