Setelah 87 Tahun Menunggu, Dua Laga Penentu Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Merdiyanto , telisik indonesia
Senin, 29 September 2025
0 dilihat
Setelah 87 Tahun Menunggu, Dua Laga Penentu Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026
Dua laga akan menjadi penentu Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026. Foto: Repro Garuda ID.

" Penantian panjang selama 87 tahun sejak penampilan perdana sebagai Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Penantian panjang selama 87 tahun sejak penampilan perdana sebagai Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, dimana mereka kalah 0-6 dari Hungaria di babak pertama dan kini mencapai titik krusial bagi Timnas Indonesia.

Untuk pertama kalinya sejak saat itu, Garuda berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, melalui dua laga penentu di babak keempat Kualifikasi Zona Asia.

Indonesia, yang tergabung di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak, harus memenangi kedua pertandingan untuk menjadi juara grup dan lolos otomatis.

Babak keempat ini berformat round-robin dengan tiga tim, di mana juara grup mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia, sementara runner-up melaju ke babak kelima untuk perebutan slot playoff.

Melansir tirto.id, Senin (29/9/2025), laga pertama akan digelar pada 8 Oktober 2025 pukul 00:15 WIB melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, diikuti pertandingan kontra Irak pada 11 Oktober pukul 02:00 WIB di venue yang sama.

Indonesia lolos ke babak ini setelah finis sebagai salah satu tim peringkat 3 atau 4 di Grup C babak ketiga, dengan hasil impresif seperti imbang melawan lawan kuat dan kemenangan krusial yang membawa mereka maju.

Di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong awal tahun ini, skuad Garuda telah memanggil 28 pemain untuk persiapan intensif.

Baca Juga: Kabar Buruk, Emil Audero Cedera Otot saat Pemanasan

Daftar pemain mencakup kiper seperti Maarten Paes (Dallas FC) dan Emil Audero (US Cremonese); bek tangguh termasuk Jay Idzes (US Sassuolo), Justin Hubner (Fortuna Sittard), dan Calvin Verdonk (LOSC Lille).

Gelandang seperti Thom Haye (Persib Bandung) dan Marc Klok (Persib Bandung); serta penyerang andalan seperti Ragnar Oratmangoen (FC Dender), Miliano Jonathans (FC Utrecht), dan Ole Romeny (Oxford United).

Seluruh tim dijadwalkan berkumpul di Arab Saudi pada 1 Oktober, memberikan waktu delapan hari untuk adaptasi sebelum laga pembuka.

Namun, tantangan besar menanti. Sebagai tim tamu di kedua laga, Indonesia hanya mendapat alokasi tiket hingga 5.000 untuk suporter, sementara Arab Saudi dan Irak menikmati keuntungan tuan rumah, termasuk dukungan massa, familiarity dengan lapangan, dan kondisi cuaca.

Jadwal padat pada dua pertandingan dalam tiga hari akan menjadi beban ekstra, dengan waktu recovery lebih sedikit dibandingkan lawa.

PSSI juga memprotes penunjukan wasit Kuwait untuk laga kontra Arab Saudi, meminta wasit netral dari wilayah seperti Australia atau Eropa setelah pengalaman kontroversial di babak sebelumnya.

Baca Juga: Garuda Calling Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kluivert Panggil 28 Pemain, Marselino, Hilgres dan Nadeo Tersingkir

Logistik seperti akomodasi dan transportasi telah dikoordinasikan oleh tim advance PSSI untuk menghindari masalah seperti keterlambatan di masa lalu.

Pengamat menilai peluang Indonesia tipis namun tak mustahil, mengingat kemajuan signifikan di bawah Kluivert dan kontribusi pemain naturalisasi.

"Ini momen bersejarah. Dengan disiplin dan keberuntungan, Garuda bisa terbang ke Piala Dunia," kata seorang analis di CNN Indonesia.

Bagi bangsa yang haus prestasi sepak bola global, dua laga ini bukan hanya tentang kemenangan, tapi mengakhiri dekade-dekade kegagalan dan mewujudkan mimpi 270 juta penduduk. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga