Siswa SMP Ini Harus Jadi Juru Parkir Demi Keluarga

Aris Syam, telisik indonesia
Minggu, 02 Januari 2022
0 dilihat
Siswa SMP Ini Harus Jadi Juru Parkir Demi Keluarga
Nampak Afdal (13) sedang menjadi juru parkir motor. Foto: Arsi Syam/Telisik

" Usia masih muda terpaksa harus bekerja dari panasnya terik matahari yang membakar tubuh mungilnya itu, semata-mata untuk membantu meringankan kebutuhan keluarganya "

KONAWE, TELISIK.ID - Masa anak-anak merupakan masa yang paling menyenangkan. Di mana semua waktu dihabiskan untuk bermain bersama teman-teman. Akan tetapi, ada juga beberapa anak yang kurang beruntung karena faktor ekonomi mengharuskan anak itu menjadi tulang punggung keluarga.

Sebut saja Afdal (13), di usianya masih muda terpaksa harus bekerja dari panasnya terik matahari yang membakar tubuh mungilnya itu, semata-mata untuk membantu meringankan kebutuhan keluarganya.

Remaja yang bersekolah di SMPN 1 Wawotobi itu, tak banyak menghabiskan waktu bermain bersama teman seperti pada anak di usianya, terlebih lagi hari libur seperti ini, ia gunakan untuk mengais rejeki jadi tukang parkir di Permandian Kolam Renang Putri Kembar di Kelurahan Lalosabila Kabupaten Konawe.

Pekerjaan ini, ia sudah lakoni setahun lamanya bersama Sang Paman, dan tak ada satu pun unsur paksaan apa yang ia kerjakan, semuanya tulus untuk membantu keluarganya.

Sementara Paman Afdal bekerja menyediakan jasa sewa ban bagi para pengunjung permandian serta membuka warung jualan minuman di depan pintu masuk permandian tersebut.

"Bapak saya hanya seorang sopir angkutan umum (pete-pete) sementara Ibu hanya Ibu rumah tangga," kata Afdal saat ditemui di lokasi parkir, Minggu (2/1/2022).

Semua waktu di luar sekolahnya harus tersita di profesi yang ia jalani, pagi sekolah dan sore hari kerja lagi bersama pamannya, terkecuali Weekend, ia kerja mulai pagi hingga sore hari.

Adapun hasil yang diperoleh semuanya tergantung dari keramaian para penghujung permandian Kolam Renang Putri kembar tersebut.

"Kemarin dapat Rp 70 ribu," kata Afdal.

Meskipun bermodalkan terif parkir Rp 2000 per motor, ia lantas tak putus asa dengan pekerjaan itu, yang terpenting ialah selama bisa mendapatkan uang demi membantu keluarganya.

Baca Juga: Pantai Toronipa Padat Pengunjung, Prokes Tetap Dijaga

"Kalau dapat banyak, untuk orang tua dan kelengkapan sekolah," ungkapnya.

Sementara salah satu pengunjung, Tati mengungkapkan, jika terkadang dirinya merasa ibah melihat Afdal dengan pekerjaan itu, tidak seperti tukang parkir pada umumnya, apa lagi usianya masih muda.

"Iya, saya sudah berkali-kali ke sini, dia biasa parkirkan motorku, terkadang juga kasihan, saya kasih uang lebih untuk jajannya," jelas Tati.

Dari pantauan Telisik.id, dalam menjalankan pekerjaannya sebagai tukang parkir cukup terbilang mahir, ia memakirkan kendaraan pengunjung dengan tersusun rapi membantu pengunjung saat mengambil kendaraannya yang hendak pulang. (B)

Baca Juga: Tahun Baru, Waktunya Birokrasi Muna Kerja Profesional

Reporter: Aris Syam

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga