SMK Negeri 7 Kendari dan PPS Teken MoU Perkuat Link and Match dan Teaching Factory
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Kamis, 11 Desember 2025
0 dilihat
Penandatangan MoU SMK Negeri 7 Kendari dan PPS Kendari. Foto: Ana Pratiwi/Telisik
" SMK Negeri 7 Kendari terus memperkuat pendidikan vokasi berbasis industri dengan melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) bersama Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID – SMK Negeri 7 Kendari terus memperkuat pendidikan vokasi berbasis industri dengan melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) bersama Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kurikulum, budaya kerja, serta kompetensi siswa benar-benar sejalan dengan kebutuhan industri perikanan.
Kepala SMK Negeri 7 Kendari, La Resi, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya sekolah menghadirkan pembelajaran yang mencerminkan situasi industri sesungguhnya.
“Tefa (teaching factory) itu pembelajaran yang meniru suasana industri. Guru harus memahami teknisnya agar bisa menurunkannya ke siswa. Tanpa TEFA, SMK bukan SMK,” tegasnya.
Baca Juga: Perbamina Gelar Seminar Nasional di Kendari: Sorot Peran BPR-BPRS dalam Majukan UMKM dan Ekonomi Lokal
La Resi menambahkan, workshop Tefa yang berlangsung selama enam hari sejak Senin hingga Sabtu melibatkan 60 guru dan staf SMK Negeri 7 Kendari.
Kegiatan ini diisi oleh Balai KPTK Gowa serta PPS Kendari sebagai representasi industri. Tidak hanya TEFA, sekolah juga melakukan sinkronisasi kurikulum dan pembekalan penguatan mindset guru.
La Resi berharap, implementasi teaching factory ke depan benar-benar hadir secara nyata dalam aktivitas kelas.
“Selama ini Tefa berjalan tapi belum maksimal. Kami ingin setiap hari ada produk yang dihasilkan siswa sebagai bukti pembelajaran berbasis industri,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala PPS Kendari, Asep Saepulloh, menegaskan komitmen pihaknya untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan dunia pendidikan, khususnya SMK Negeri 7 Kendari yang dinilai memiliki jurusan relevan dengan tugas pokok PPS.
“Kami ingin memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan. PPS bukan hanya melayani nelayan, tapi juga ingin memberi manfaat bagi sekolah vokasi. Setiap permintaan magang dari SMK Negeri 7 selalu kami respon dan kami distribusikan ke industri perikanan,” jelasnya.
Menurut Asep, kebutuhan industri perikanan saat ini menuntut tenaga kerja yang siap pakai. Karena itu, pengalaman magang sangat penting.
“Ketika lulusan tidak melanjutkan kuliah karena berbagai alasan, mereka sudah memiliki pengalaman industri. Itu yang dibutuhkan perusahaan,” katanya.
Baca Juga: MA Ummusshabri Kendari Raih Prestasi Ganda di Ajang Robotik ASEAN
Asep juga mendorong agar siswa SMK Negeri 7 Kendari yang berasal dari keluarga nelayan melanjutkan pendidikan ke Politeknik Kelautan dan Perikanan di bawah KKP.
Kampus vokasi tersebut memberikan beasiswa penuh dengan ketentuan khusus bagi anak nelayan yang memiliki Kartu Kusuka.
“Pendidikan di politeknik itu gratis. Siswa diasramakan, makan disiapkan, hanya membayar seragam di awal. Kami siap membantu pendaftarannya,” ungkapnya.
Kerja sama SMK Negeri 7 Kendari dan PPS Kendari ini diharapkan tidak hanya menjadi MoU seremonial, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan riil industri mencetak lulusan yang terampil, siap kerja, dan memiliki pengalaman nyata sejak di bangku sekolah. (B-Adv)
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS