Soal Desa Siluman Menko PMK Kirim Tim Ke Konawe

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Jumat, 08 November 2019
0 dilihat
Soal Desa Siluman Menko PMK Kirim Tim Ke Konawe
Mencuatnya desa siluman, menjadi perhatian bagi seluruh elemen yang ada di republik ini.

" Kemarin saya kirimkan tim ke Konawe untuk mengecek langsung apakah betul ada desa fiktif. "

KENDARI, TELISIK. ID - Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah mengirimkan tim ke Konawe, Sulawesi Tenggara untuk mengecek keberadaan "desa siluman" atau desa fiktif.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Harry Harmadi mengatakan telah menurunkan tim ke Konawe.

"Kemarin saya kirimkan tim ke Konawe untuk mengecek langsung apakah betul ada desa fiktif," ucapnya di Kutip dari Kompas. com, Jumat (8/11/2019).

Menurut Sonny, faktanya yang mengusulkan untuk melakukan pendataan verifikasi dana desa adalah pemerintah daerah (pemda).

"Tak mudah juga bahwa dana desa mengalir ke desa fiktif, karena persyaratan pencairan dana desa melalui beberapa tahapan. Jadi kalau sampai benar-benar fiktif terima dana desa, itu kriminal dan harus diatasi," katanya.

Sonny menargetkan, laporan hasil tinjauan lapangan tersebut akan diserahkan padanya hari Selasa pekan depan.

Baca Juga : Pemda Kolut Temukan Desa Siluman di Batas Kolut-Konawe

Selain itu, Kemenko PMK juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kemunculan desa siluman atau desa-desa baru imbas adanya kucuran dana desa.

Baca Juga : Hari Pahlawan, Presiden Beri Gelar Pahlawan ke Sultan Himayatudin

Bahkan, berdasarkan laporan yang dia terima, banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun.

Keberadaan aliran uang dana desa yang rutin dikucurkan, menurut Sri Mulyani, membuat pihak-pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum dengan membentuk desa baru.

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Ibnu

Baca Juga