Soal Kepemilikan Pulau di Kadatua, Belum Ada yang Lapor Polisi

Deni Djohan, telisik indonesia
Jumat, 27 Maret 2020
0 dilihat
Soal Kepemilikan Pulau di Kadatua, Belum Ada yang Lapor Polisi
Kapolres Baubau, AKBP. Zainal Rio Candra. Foto: Deni Djohan/Telisik

" Belum ada laporan atau pengaduan resmi terkait dengan kasus tersebut. Saya juga akan mempelajari kasus ini. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra, belum mau berkomentar banyak soal kepemilikan pulau yang melibatkan mertua Bupati Buton Selatan (Busel), H. La Ode Arusani, H. Mahmud.

Alasannya, belum ada laporan resmi yang diterima terkait hal tersebut. Kendati begitu, ia mengaku akan mempelajari lebih dalam kasus itu.

"Belum ada laporan atau pengaduan resmi terkait dengan kasus tersebut. Saya juga akan mempelajari kasus ini," ungkap Zainal Rio Candra saat ditemui di kantornya, Kamis (26/03/2020).

Baca Juga : Tokoh Busel: Ganti Rugi Lahan di Busoa Bentuk Diskriminasi Pemerintah Busel Terhadap Warga

Saat dimintai pandangan hukum terkait kepemilikan pulau secara pribadi apakah diperbolehkan atau tidak, pria dengan dua melati di pundaknya ini mengaku menunggu laporan resmi. Apabila telah terdapat laporan resmi, ia bakal menginformasikan itu kepada wartawan.

Saat kembali ditanya apakah kasus ini masuk dalam delik aduan sehingga membutuhkan laporan atau pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan, ia kembali tak mau menjawab.

"Nanti kita lihat kembali," singkatnya.

Tak hanya itu, ia juga belum bisa memberikan waktu pasti kapan kasus tersebut akan berjalan. Yang pasti, pihaknya akan menyampaikan kepada wartawan jika kasus ini sudah dimulai.

"Nanti saya berikan informasi kalau ini sudah dimulai," pungkasnya.

Baca Juga : Sipir di Lapas dan Rutan Harus Dilengkapi Alat Pelindung Diri

Perlu diketahui, dua wilayah di Buton Selatan merupakan wilayah hukum Polres Baubau. Kedua wilayah tersebut adalah Kecamatan Batuatas dan Kecamatan Kadatua. Sementara Pulau Kali Liwuto, yang terletak di Desa Mawambunga, masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kadatua.

 

Reporter: Deni Djohan

Editor: Rani

Baca Juga