Somasi Dianggap Bungkam Aspirasi, Para Aktivis Dinilai Demo Tanpa Kajian Ilmiah

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 05 Mei 2023
0 dilihat
Somasi Dianggap Bungkam Aspirasi, Para Aktivis Dinilai Demo Tanpa Kajian Ilmiah
Mahasiswa pasca sarjana UNJ asal Muna Barat, Alkindi menyentil front mahasiswa Sulawesi Tenggara yang menilai berdemonstrasi tanpa kajian ilmiah dan landasan hukum. Foto: Ist.

" Somasi yang dianggap membungkam aspirasi oleh Pemda Muna Barat terhadap front mahasiswa Sulawesi Tenggara, mendapat tanggapan dari mahasiswa pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang menilai para demonstran tanpa kajian ilmiah dan landasan hukum "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Somasi yang dianggap membungkam aspirasi oleh Pemda Muna Barat terhadap front mahasiswa Sulawesi Tenggara, mendapat tanggapan dari mahasiswa pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang menilai para demonstran tanpa kajian ilmiah dan landasan hukum.

Mahasiswa pasca sarjana UNJ asal Muna Barat itu adalah, Alkindi yang menilai demo front mahasiswa Sulawesi Tenggara atas somasi pemda merupakan bentuk penggiringan opini publik dan menghindar dari pertanggungjawaban hukum.

"Aktivis yang punya integritas ialah aktivis yang berdemonstrasi atas panggilan nurani dan kebenaran, bukan karena ada kepentingan, pesanan dan kebohongan serta fitnah yang penuh adu domba," ungkap Alkindi, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Antisipasi Bencana di Kota Baubau Melalui Jitu Pasna

Alkindi membenarkan kebebasan menyatakan pendapat dijamin dalam UUD 1945, tetapi kebebasan itu perlu kajian ilmiah dan landasan hukum yang konkret. Untuk itu, demonstrasi bukan sebuah mainan tetapi butuh aspirasi yang membangun, kritikan yang toleran, serta tidak penuh kebohongan atau muatan adu domba.

Tak hanya itu, ia menyoroti tuntutan para pendemo terkait tidak mampunya Penjabat (Pj) bupati bertindak secara bijak dan profesional dalam menangani konflik, baik di lingkup pemerintahan dan masyarakat.

"Justru dengan melihat rekam jejak Pj bupati saat ini, masyarakat butuh pemimpin seperti Bahri," bebernya.

Untuk itu, ia berpesan agar jangan menyimpulkan dengan tendensi kepentingan serta hindari fitnah dan ujaran kebencian, agar Muna Barat selaku daerah peradaban bisa maju.

Baca Juga: Sopir Angkutan Umum Konawe Keluhkan Terminal yang Tak Aktif

Sementara Kabag Hukum Setda Muna Barat, Yuliana Are menyampaikan untuk tidak salah menafsirkan somasi, sebab somasi merupakan musyawarah yang ditempuh pemda agar tuntutan dan isu yang tersebar saat demonstrasi dapat dipertanggungjawabkan mengenai kebenaran dan fakta.

"Bukan bentuk pembungkaman aspirasi, melainkan untuk meminimalisir konflik sosial yang terjadi di masyarakat," ungkapnya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga