Sosok Abdul Mu'ti: Baru Dilantik Prabowo jadi Mendikdasmen, Beri Afirmasi Guru Honorer Supriyani Lulus PPPK

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 24 Oktober 2024
0 dilihat
Sosok Abdul Mu'ti: Baru Dilantik Prabowo jadi Mendikdasmen, Beri Afirmasi Guru Honorer Supriyani Lulus PPPK
Abdul Mu'ti, merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebelum dilantik menjadi Mendikasmen. Foto: Repro Jawapos

" Salah satu nama yang mencuat di Kabinet Merah Putih, bentukan Presiden Prabowo Subianto, adalah Abdul Mu'ti "

JAKARTA, TELISIK.ID - Salah satu nama yang mencuat di Kabinet Merah Putih, bentukan Presiden Prabowo Subianto, adalah Abdul Mu'ti.

Dia merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) pada Senin (21/10/2024), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Abdul Mu'ti bukan sosok yang asing dalam dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Kiprahnya yang panjang di Muhammadiyah serta pengalaman internasional menjadikannya salah satu figur penting dalam pengembangan pendidikan di tanah air.

Dalam jabatan barunya, ia segera memberikan perhatian terhadap berbagai permasalahan di sektor pendidikan, termasuk soal guru honorer yang selama ini menjadi topik hangat di masyarakat.

Baca Juga: Sosok Virly Virginia: Berdarah Cindo dan Segini Tarifnya Main Adegan Film Dewasa

Salah satu kasus yang mendapat perhatian langsung dari Abdul Mu'ti adalah masalah yang dialami Supriyani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Konawe Selatan. Supriyani, yang juga tengah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tersandung kasus dugaan kekerasan terhadap salah satu siswanya.

Namun, Abdul Mu'ti melihat kasus ini tidak hanya sebagai persoalan hukum, tetapi juga harus disikapi dengan bijak, mengingat Supriyani adalah seorang tenaga pendidik yang mengabdikan diri sebagai guru honorer.

Abdul Mu'ti segera bertindak cepat begitu kasus Supriyani mencuat. Ia langsung berkoordinasi dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk memastikan bahwa penanganan kasus ini berjalan sesuai prosedur.

Dalam pertemuannya dengan Kapolri Listyo, Abdul Mu'ti menyampaikan harapannya agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil tanpa mengabaikan hak-hak Supriyani sebagai seorang guru honorer. Ia juga menegaskan bahwa dunia pendidikan membutuhkan perhatian khusus dalam kasus semacam ini.

Kasus Supriyani menyorot perhatian karena menyangkut sosok yang selama ini mengabdikan diri sebagai guru honorer, yang juga sedang berjuang mengikuti seleksi PPPK.

Abdul Mu'ti menganggap bahwa Supriyani adalah representasi dari banyak guru honorer lainnya yang berjuang mendapatkan kepastian status sebagai aparatur negara.

Abdul Mu'ti tidak hanya berhenti pada penanganan kasus hukum yang melibatkan Supriyani. Sebagai Mendikdasmen, ia juga berjanji untuk memberikan dukungan afirmasi bagi Supriyani dalam seleksi PPPK yang sedang diikutinya.

“Insyaallah kami akan bantu afirmasi untuk beliau dapat diterima sebagai guru PPPK,” tegas Abdul Mu'ti.

Dukitip dari muhammadiyah.or.id, Kamis (24/10/2024), sebagai tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti memiliki rekam jejak panjang dalam dunia pendidikan dan keagamaan. Ia lahir di Kudus, 2 September 1968, dan menempuh pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum di Kudus.

Baca Juga: Sosok Ibu Prabowo Keturunan Minahasa - Jerman, Setia Dampingi Sumitro Djojohadikusumo di Pengasingan Era Soeharto

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar hingga madrasah aliyah, ia melanjutkan studinya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 1991.

Perjalanan pendidikan Abdul Mu'ti tidak berhenti di situ. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di School of Education, Flinders University of South Australia pada tahun 1997, dan mengikuti berbagai kursus singkat di luar negeri, termasuk di University of Birmingham, Inggris, serta melanjutkan studi doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pengalaman internasionalnya semakin memperkuat posisinya dalam berbagai forum pendidikan dan keagamaan. Ia juga menjadi penasehat The British Council London sejak tahun 2006, menjadikannya salah satu figur penting dalam dialog lintas budaya dan agama di tingkat internasional.

Keterlibatannya di Muhammadiyah juga sangat mendalam. Ia bergabung dengan Muhammadiyah sejak tahun 1994 dan aktif di berbagai posisi strategis di organisasi tersebut.

Di tingkat nasional, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan kini menjadi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga