Spanyol Tunggu Pemenang Inggris vs Belanda di Final Euro 2024

Yamal yang juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini mengaku bermain tanpa beban sepanjang pertandingan. Dia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Spanyol.

“Saya tidak mencoba terlalu memikirkannya, nikmati saja diri saya sendiri dan bantu tim, dan jika itu berjalan sesuai keinginan saya, maka saya senang (untuk gol) dan untuk kemenangan,” ujarnya.

Spanyol, yang mengincar gelar keempat Kejuaraan Eropa, selanjutnya akan menghadapi Inggris atau Belanda di final yang dimainkan di Olympiastadion, Berlin, pada Senin (15/7/2024) dinihari pukul 02:00 WIB.

Partai semifinal lainnya yang memperebutkan satu tiket tersisa ke final antara Inggris dan Belanda akan dimainkan di BVB Stadion, Dortmund, pada Kamis (11/7/2024) dinihari pukul 02:00 WIB.

“Kami tahu mereka adalah tim yang hebat dan mereka membuktikannya lagi malam ini. Meskipun kami beruntung bisa membuka skor, Spanyol menyulitkan kami,” kata pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Deschamps menilai Spanyol unggul dalam hal kontrol permainan dan teknik bermain. “Tim yang memberikan kesan terbaik adalah Spanyol. Jadi mereka pantas menang malam ini,” ujarnya.

Baca Juga: Lamine Yamal Pecahkan Rekor Johan Vonlanthen Pencetak Gol Termuda Euro

Ada kejutan di Munich ketika Mbappé turun ke lapangan tanpa topeng yang dia kenakan sejak hidungnya patah dalam pertandingan grup pembuka Prancis di Euro 2024.

Mbappé mengeluh topeng itu menghalangi pandangannya sehingga dia tak menggunakannya. Keputusan Mbappe memberikan efek langsung saat dia menciptakan gol pembuka pertandingan di menit kesembilan dengan umpan silang manja ke tiang belakang yang disundul oleh Randal Kolo Muani.

Itu adalah gol pertama yang dicetak Prancis di Euro 2024 yang bukan penalti atau gol bunuh diri. Bagi Les Bleus mereka juga luar biasa di belakang, hanya kebobolan satu gol, selain penalti yang dicetak oleh pemain Polandia, Robert Lewandowski, di babak penyisihan grup.

Tapi tidak ada yang menghentikan permainan menakjubkan Yamal di menit ke-21 saat dia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa. Dia melengkungkan bola melewati kiper Mike Maignan yang mengarah di tiang kanan dari jarak 23 meter.

Spanyol membalikkan keadaan empat menit kemudian ketika tembakan keras Olmo yang mengarah ke gawang mengenai bek Prancis Jules Koundé.

Awalnya diputuskan oleh UEFA sebagai gol bunuh diri tetapi kemudian diberikan kepada Olmo karena sentuhan Kounde dianggap hanya sebagai defleksi.

“Kami sangat dekat, hanya satu langkah lagi. Sungguh luar biasa apa yang dilakukan tim. Kami pantas berada di final, satu langkah dari kejayaan. Apakah itu tujuan saya atau Koundé, itu tidak masalah. Tujuan adalah tujuan. Yang penting adalah kami berada di final,” kata Olmo.

Prancis mendominasi penguasaan bola di babak kedua tetapi tidak bisa menghasilkan gol penyeimbang.

Peluang Theo Hernández menjelang akhir pertandingan tendangannya masih melayang di atas mistar gawang. Mbappe pun melakukan hal serupa di empat menit tersisa.

Tetapi finalis Piala Dunia 2022 itu, yang telah berjuang dengan mencetak gol sepanjang turnamen, tidak bisa memaksakan pertandingan hingga babal perpanjangan waktu.

“Saya harus menjaga kepercayaan saya pada pemain di tim ini. Mereka selalu bekerja untuk kebaikan bersama. Mereka sangat murah hati dengan tingkat pekerjaan mereka. Itu hanya tanda lain bahwa ini adalah tim yang tidak pernah puas,” ujar Luis de la Fuente, pelatih Spanyol.

Baca Juga: Vinicius Akui Ulahnya Penyebab Brasil Tersingkir di Copa America 2024

Data dan Fakta:

- Spanyol telah berhasil di lima dari enam semifinal Euro mereka, satu-satunya kekalahan pada tahap ini adalah kekalahan adu penalti saat melawan Italia di Euro 2020.

- Selain pencetak gol termuda Euro, Yamal (16 tahun dan 362 hari) juga melampaui rekor Pele (17 tahun dan 244 hari) sebagai pemain termuda yang tampil di semifinal Piala Dunia atau Euro.

- Olmo adalah pemain Spanyol pertama yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Euro berturut-turut.

- Jesús Navas (38 tahun dan 231 hari) menjadi pemain dari bangku cadangan tertua yang pernah tampil di semifinal turnamen final besar.

- Spanyol adalah tim pertama yang memenangkan enam pertandingan berturut-turut di turnamen final Euro tanpa memerlukan adu penalti.

- Spanyol telah memenangkan masing-masing dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, mencatat kemenangan beruntun terbaik mereka sejak Juni 2010 di bawah Vicente del Bosque (12)

- La Roja hanya kehilangan dua dari 13 pertandingan sistem gugur Euro terakhir mereka.

- Prancis telah tersingkir di semifinal turnamen final besar untuk pertama kalinya sejak Euro 1996.

- Tidak termasuk adu penalti, Prancis telah kehilangan dua dari 17 pertandingan Euro terakhir mereka (Menang 8 Seri 7).

- Les Bleus hanya kebobolan satu gol dalam tujuh pertandingan terakhir mereka sebelum kekalahan semifinal dari Spanyol pada Rabu (10/7/2024) dinihari WIB.

Susunan pemain

Spanyol: Unai Simon; Jesus Navas (Vivian 58’), Nacho, Laporte, Cucurella; Rodri, Fabian Ruiz; Yamal (Ferran Torres 90+3’), Olmo (Merino 76’), Williams (Zubimendi 90+3’); Morata (Oyarzabal 76’)

Prancis: Maignan; Kounde, Upamecano, Saliba, T. Hernandez; Kante (Griezmann 62’), Tchouameni, Rabiot (Camavinga 62’); Dembele (Giroud 79’), Kolo Muani (Barcola 62’); Mbappe. (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS