Stikes Pelita Ibu Kedatangan Direktur RS Unhas, Papar Pentingnya Rekam Medis Elektronik
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 28 Juli 2023
0 dilihat
Direktur Umum, Pemasaran dan Keuangan Rumah Sakit Unhas, Irwandy beri kuliah pakar di Stikes Pelita Ibu. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Perkembangan teknologi dalam dunia medis tak hanya sekedar kecanggihan alat-alat kedokteran untuk mengobati pasien, tapi juga dalam rekam medis dan data pasien "
KENDARI, TELISIK.ID - Perkembangan teknologi dalam dunia medis tak hanya sekedar kecanggihan alat-alat kedokteran untuk mengobati pasien, tapi juga dalam rekam medis dan data pasien.
Direktur Umum, Pemasaran dan Keuangan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar, Irwandy mengenalkan bagaimana sistem rekam medis elektronik kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pelita Ibu Kendari dalam kuliah pakar, Jumat, (28/7/2023).
Rekam medis sendiri adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah yang diberikan kepada pasien yang dibuat menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan penyelenggaraan sistem medik.
Rekam medis yang diselenggarakan secara manual menurutnya kurang maksimal, karena sulit mentracking update dan progress kondisi kesehatan pasien. Hal tersebut berakibat pada pelayanan kesehatan yang lambat.
Transisi rekam medis manual ke elektronik sudah mulai dilakukan sejak keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 yang mengharuskan seluruh fasilitas kesehatan mengganti sistem rekam medis ke elektronik paling lambat 31 Desember 2023.
Irwandy menjelaskan, rumah sakit dapat membuat sistem rekam medis elektronik sendiri, atau menggunakan pihak ketiga, maupun menggunakan sistem yang disediakan Kemenkes.
Rekam medis elektronik nantinya akan terintegrasi satu data di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. Hal ini juga pasalnya memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Paparan kuliah pakar mengenai rekam medis ini, kata Humas Stikes Pelita Ibu, Sultan Andilah, disimak oleh ratusan mahasiswa. Ada total 350 mahasiswa yang menghadiri kuliah pakar, mereka terdiri dari program studi S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Farmasi, D3 Kebidanan dan S1 Kebidanan. (B-Adv)