Stikes Pelita Ibu Gelar Yudisium S1 untuk Pertama Kali
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 20 Juli 2023
0 dilihat
Stikes Pelita Ibu gelar yudisium yang diikuti 107 mahasiswa dari empat program studi, S1 kebidanan, pendidikan profesi kebidanan, S1 farmasi dan S1 administrasi rumah sakit. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Sebagai tanda kelulusan secara resmi dan menyandang gelar sarjana, Stikes Pelita Ibu gelar yudisium empat program studi, yakni S1 kebidanan, profesi bidan, S1 farmasi dan S1 administrasi rumah sakit tahun akademik 2022/2023 "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai tanda kelulusan secara resmi dan menyandang gelar sarjana, Stikes Pelita Ibu gelar yudisium empat program studi, yakni S1 kebidanan, profesi bidan, S1 farmasi dan S1 administrasi rumah sakit tahun akademik 2022/2023.
Yudisium dilaksanakan di Auditorium Pelita Ibu, yang diikuti oleh 107 mahasiswa dan mahasiswi dari ke empat program studi tersebut. Yudisium digelar pertama kali untuk jenjang S1 Kampus Pelita Ibu, Kamis (20/7/2023).
Acara diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan yudisium, S1 kebidanan dan profesi bidan oleh Wd Sri Kamba Wuna, S1 farmasi dan oleh Nur Fitriyana Rahmat dan S1 administrasi rumah sakit oleh Fitri Kurniawati. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan SK oleh Ketua Stikes Pelita Ibu, Rosmawati Ibrahim.
Rosmawati Ibrahim menyampaikan kepada seluruh mahasisiswa, agar ketika selesai dapat mengiplentasikan ilmu yang dimiliki sehingga tidak melihat lagi dari segi kemampuan, namun dari jenjang pendidikan telah menggambarkan.
Baca Juga: Antusias Calon Mahasiswa Stikes Pelita Ibu, Pendaftaran Gelombang 2 Sudah Dibuka
"Harapan saya, begitu anda selesai tentunya para pimpinan anda semua di daerah tidak melihat lagi kemampuan tapi dia tau sudah S1 pasti sudah punya kemampuan, dalam hal bukan hanya skil tetapi bagaimana manajemennya," pungkasnya.
Rosmawati menambahkan, wisuda hari ini dilakukan oleh mayoritas mahasiswa yang sudah bekerja, sehingga ia berharap agar dapat kembali ketempat kerja dengan baik, dan selalu menjaga almamater Pelita Ibu, sebagai alumni yang memiliki kompetensi.
Lebih lanjut, Rosmawati juga berharap ke depan Stikes Pelita Ibu menjadi lebih sukses, sehingga bisa menjadi seperti perguruan tinggi lain yang bisa bersaing dan mencetak alumni di berbagai jurusan.
"Alhamdulilah harapannya juga seperti kampus lain, ke universitas dan memang sudah lama kami persiapkan. Kalau sekarang kan kesehatan semua, ke depannya juga bisa menerima mahasiswa dari jurusan umum," tuturnya.
Rosmawati bersyukur dapat melaksanakan yudisium, walaupun tidak semua seperti direncanakan sebanyak 246, namun yudisium akan digelar dua kali sebelum wisuda. Itu dilaksanakan untuk tidak menunda bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhirnya, dan akan diwisuda bersamaan pada 4 September 2023 mendatang.
Sementara Ketua Ketua Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Wd Sri Kamba Wuna, bersyukur dapat melaksanakan wisuda pertama kali untuk S1 kebidanan.
Kata Sri, strata satu kebidanan terdiri atas dua kelas, yakni reguler untuk tamatan SMA masuk S1 kebidanan dan ahli jenjang D3 kebidanan yang melanjutkan S1-nya. Untuk kelas reguler yang yudisium terdiri atas 5 orang, ahli jenjang terdiri 62 orang dan pendidikan profesi kebidanan 10 orang.
"Alhamdulililah senang sekali, sebenarnya untuk profesi bidan ini sudah yang ke tiga, tetapi untuk S1 kebidanan yang pertama kali, senang akhirnya setelah empat tahun kami jalankan pendidikan kepada mereka, hari ini bisa dikatakan sebagai hari kemenagannya mereka," tuturnya.
Baca Juga: Punya Mutu Tinggi, Stikes Pelita Ibu Beri Keuntungan Mahasiswa Magang di Sini
Sri juga berharap walaupun belum semua melaksanakan yudisium, namun ke depan ketika penetapan tanggal yudisium mahasiswa dapat mengikuti secara serentak dan yudisium dapat digelar satu kali.
Kemudian salah satu peserta yudisium, Faisal juga menyampaikan pesan dan kesannya kepada para dosen yang telah membimbing mereka dalam proses perkuliahan.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada bapak/ibu dosen yang telah membimbing kami, sehingga kami bisa sampai pada momen ini dan tak lupa juga kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama proses belajar mengajar terdapat ucapan tidak berkenan di hati," ucapnya. (A-Adv)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS