Sudah Habiskan Rp 116 Miliar, Pembangunan Tower Bank Sultra Mangkrak, Ada Apa?

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Kamis, 16 Juni 2022
0 dilihat
Sudah Habiskan Rp 116 Miliar, Pembangunan Tower Bank Sultra Mangkrak, Ada Apa?
Pembangunan Tower Bank Sultra mangkrak sejak akhir pengerjaan tahap satu, 2021 lalu. Padahal sudah habiskan anggaran Rp 116 miliar. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

" Poyek yang dimulai pada Februari 2017 tersebut, awalnya direncanakan rampung pada 2018. Namun kenyataannya, hingga hari ini tak kunjung selesai "

KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan Tower Bank Sultra yang telah dicanangkan sejak masa pemerintahan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, hingga hari ini belum juga selesai. Bahkan sudah mangkrak sejak akhir pengerjaan tahap satu pada 2021 lalu.

Berdasarkan pantauan Telisik.id, beberapa area gedung masih dipagari atap seng. Halaman dalam area gedung tower terlihat ditumbuhi oleh rerumputan liar. Dinding bangunan juga terlihat mulai dipenuhi noda berwarna hitam. Tidak ada aktivitas pembangunan. Tidak tampak tukang atau buruh bangunan yang sibuk bekerja.

Poyek yang dimulai pada Februari 2017 tersebut, awalnya direncanakan rampung pada 2018. Namun kenyataannya, hingga hari ini tak kunjung selesai. Tidak jelas kapan pengerjaan tahap dua akan dimulai.

Bangunannya telah berdiri kokoh dengan total 14 lantai, namun belum tuntas sepenuhnya. Kenyataan itu tentu saja mengundang tanda tanya.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Farhana Mallawangan saat dihubungi Telisik.id menjelaskan, pihak DPRD telah menyoroti pembangunan Tower Bank Sultra, bahkan sejak pengerjaan tahap satu telah selesai.

Hal tersebut juga telah disampaikan langsung kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH. saat penyampaian laporan keuangan tahun anggaran 2021.

“Ini adalah aset Pemda (Pemerintah Daerah) yang paling berpotensi menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), sayangnya harus mangkrak karena alasan yang sangat klasik,” katanya, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: PKK dan BNNP Sulawesi Tenggara Teken MoU P4GN, Wujudkan Keluarga Sehat Tanpa Narkoba

Farhana juga mengatakan, jika saja Tower Bank Sultra bisa rampung lebih awal, maka seluruh pengusaha tambang yang ada di Sulawesi Tenggara tentu sudah dapat diinstruksikan untuk membuka kantor di bangunan tersebut.

“Untuk itu, mungkin dalam waktu dekat ini, Komisi II akan memanggil pihak-pihak terkait untuk hearing meminta keterangan tentang alasan mengapa sampai saat ini Tower Bank Sultra belum bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Diketahui, pembangunan tahap satu Tower Bank Sultra telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 116 miliar.

Sebelumnya, pihak Direktur BPD atau Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan, masih dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar lagi untuk pekerjaan interior hingga ke tahap finishing. Karena untuk pengerjaan seperti lantai keramik, saat ini baru rampung hingga 3 lantai saja.

Baca Juga: Atasi Kekurangan Guru, Dikmudora Bakal Perbanyak Usulan PPPK Tahun 2023

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara, Basiran mengatakan, untuk kelanjutan pembangunan Tower Bank Sultra, pihak Bank Sultra diharapkan lebih pro aktif lagi dalam mengajukan anggaran.

“Karena pembangunan Tower Bank Sultra itu tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi dari pihak BPD atau Bank Sultra sendiri,” ujarnya.

Sekedar informasi, bangunan Tower Bank Sultra terletak di eks gedung Islamic Center Kota Kendari, tepatnya di Jalan Malik Raya, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. (AA)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga