Sudah Negatif, Delapan Warga Muna Kembali Diswab
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 08 Mei 2020
0 dilihat
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Muna, dr La Ode Abdul Wahid bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba dan Tim Satgas saat menggelar konfrensi pers. Foto: Naryo/Telisik
" Bukan jaminan swab pertama negatif, makanya harus diulang dua kali. Bila hasilnya dua kali berturut-turut negatif, berarti terbebas dari virus. "
MUNA, TELISIK.ID - Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Muna kembali melakukan swab kedua terhadap delapan warga yang kontak erat dengan para pasien yang sementara menjalani isolasi di Rumah Sakit.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muna, dr La Ode Abdul Wahid Agigi, mengatakan, delapan warga yang diswab ulang itu, pada swab pertama hasilnya negatif. Nah, untuk memastikan apakah mereka benar-benar telah terbebas dari virus Sars COV-19, maka dilakukan swab lanjutan.
"Bukan jaminan swab pertama negatif, makanya harus diulang dua kali. Bila hasilnya dua kali berturut-turut negatif, berarti terbebas dari virus," kata Wahid.
Baca juga: Pekerja Luar Rumah Paling Rentan Tertular COVID-19
Selain itu, bagi mereka yang rapid test positif dan swab negatif akan diswab ulang. Bila hasil swab kedua negatif, maka diagnosanya tidak terkonfirmasi COVID-19 (negatif).
"Beda dengan mereka yang rapid test positif dan swab pertama negatif. Mereka diagnosanya sudah pasti terkonfirmasi positif," ungkapnya.
Sebaliknya, bagi mereka yang dua kali rapid testnya negatif tetapi kontak eratnya berganti, maka harus dilakukan swab ulang.
"Kita swab ulang jangan sampai terjadi reinfeksi," sebutnya.
Baca juga: Waspada, ini Penyebab Reinfeksi COVID-19
Tim Satgas awalnya merencakan akan melakukan swab terhadap 60 orang yang kontak erat dan tidak erat dengan para pasien. Namun, karena stok Viral Trasport Medium (VTM) terbatas, maka yang baru dilakukan hanya 43 orang.
"Sisanya akan diswab berikutnya pada beberapa hari ke depan," sebutnya.
Ketua IDI Muna itu berharap pada mereka yang akan menjalani swab agar tidak resah. Tim Satgas hanya menjalankan protap penanganan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Jangan panik, kita berharap semua hasilnya negatif, sehingga Muna bisa terbebas dari virus itu," pintanya.
Reporter: Naryo
Editor: Rani
