Kenalkan Kebudayaan Sejak Dini, UPTD Taman Budaya Dikbud Sulawesi Tenggara Gelar Pameran Senjata Tradisional
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 13 Desember 2023
0 dilihat
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin, saat menghadiri kegiatan pameran senjata tradisional. Foto: Ist.
" Pameran senjata tradisional masa lampau dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan pelajar tentang senjata tradisional masa lampau "
KENDARI, TELISIK.ID - Untuk mengenalkan kebudayaan tradisional pada siswa sejak dini, UPTD Taman Budaya Sulawesi Tenggara menggelar pameran kebudayaan.
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin menjelaskan, pameran senjata tradisional masa lampau dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan pelajar tentang senjata tradisional masa lampau.
Benda-benda sejarah yang dipamerkan berasal dari koleksi Museum, Pemuda Pelestari Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara, Komunitas Pemerhati Pusaka Sulawesi Tenggara, Koleksi Pusaka Buton Selatan dan dari Museum Bharaguno Wuna.
Terdapat beberapa senjata tradisional masa lampau yang menarik perhatian pengunjung, seperti Trisula yang ditemukan di Kabupaten Konawe, terbuat dari kayu dengan tiga bilah dari baja digunakan sebagai senjata untuk membela diri.
Dibukanya pameran ini membantu peserta didik dalam mengenal senjata tradisional adalah untuk memahami sejarah, nilai budaya, serta fungsi dan kegunaan dari senjata tradisional tersebut. Hal ini dapat membantu mereka menghormati warisan budaya dan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana senjata tradisional tersebut digunakan dalam konteks sejarah dan kehidupan masyarakat masa lalu.
Selain itu, hal ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai seperti keberanian, keterampilan, dan kebijaksanaan dalam penggunaan senjata tradisional secara bertanggung jawab.
“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang senjata yang digunakan untuk berburu, bertahan hidup dan melawan musuh di masa lampau. Diharapkan dengan pameran senjata, dapat meningkatkan semangat heroisme membela bangsa dan negara," katanya, Senin (16/10/2023).
Pameran ini disambut antusias oleh pelajar. Banyak pelajar nampak memperhatikan satu persatu pameran yang ditampilkan. Pameran ini sudah menjadi rutin dilakukan setiap tahun dengan harapan agar identitas lokal daerah terkait benda-benda bersejarah dapat diketahui sekaligus menjadi cerita baru bagi anak-anak sekolah yang belum banyak memahami sejarah.
Pameran senjata koleksi Museum ini akan berlangsung selama lima hari, 16-20 Oktober 2023, yang dibuka setiap hari. Kabag TU Museum Sulawesi Tenggara, Nony Suhida mengatakan, kegiatan pameran senjata kuno tahun ini juga ikut ambil bagian dari Museum Barugano Wuna (Kabupaten Muna) dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton Selatan.
Senjata tradisional mencakup berbagai macam alat, mulai dari pisau, panah, tombak, hingga senjata-senjata khas suku atau daerah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Senjata tradisional memiliki nilai sejarah, budaya, dan sering kali memiliki simbolisme penting bagi komunitas tempat senjata tersebut berasal. (B-Adv)