Sukseskan Program Pembangunan Buton Utara, Ini Tugas UHO Sebagai Tim Pendamping

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Selasa, 31 Mei 2022
0 dilihat
Sukseskan Program Pembangunan Buton Utara, Ini Tugas UHO Sebagai Tim Pendamping
UHO Kendari dipilih menjadi tim pendamping untuk mensukseskan program pembangunan di Kabupaten Buton Utara, di mana pihak UHO akan memberikan kajian-kajian akademik. Foto: Ist.

" Pendampingan dari pihak UHO sangat perlu dilakukan, karena setiap keputusan dan kebijakan yang diambil, Bupati Buton Utara selalu berharap ada kajian akademisnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu fungsi perguruan tinggi adalah menjadi partner untuk berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka mensukseskan program pembangunan di daerah.

Seperti halnya kerja sama yang dijalin antara Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yakni dalam hal melakukan pendampingan.

Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembanguna Daerah Buton Utara, Zainal Arifin mengatakan, pendampingan dari pihak UHO itu sangat perlu dilakukan, karena setiap keputusan dan kebijakan yang diambil, Bupati Buton Utara selalu berharap ada kajian akademisnya.

Sehingga keputusan itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi pemerintahan maupun aspek keilmuan. Karena pada prinsipnya, pembangunan merupakan bagian dari stakeholder perguruan tinggi.

"Apalah kita, ketika tidak melibatkan potensi perguruan tinggi yang tersedia di UHO Kendari untuk turut berpartisipasi," ucapnya saat dihubungi Telisik.id via telepon, Senin (30/5/2022) malam.

Menurutnya, akan sangat naif sekali jika tidak memanfaatkan potensi yang ada, di mana melalui pendampingan, perguruan tinggi akan membantu dalam merumuskan kebijakan yang akan menjadi tindak lanjut dari program kegiatan.

Hal itulah yang akan membantu pihaknya dalam mengimplementasikan konsep pembangunan Buton Utara dari berbagai aspek. Baik aspek sosial, aspek budaya, dan aspek ekonomi yang sangat komplit untuk diubah menjadi suatu potensi.

Di mana, jika aspek itu diurai menjadi potensi, harus dilihat sejauh mana potensi tersebut bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Hal-hal seperti inilah yang diperlukan dalam kerja sama dengan pihak UHO. Kalau untuk saat ini kita masih dalam tahap mengkaji," ungkapnya.

Kerja sama yang dijalin antara Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara dan UHO itu juga akan mengkaji mengenai 18 indikator, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus bisa dicapai secara terukur.

Di mana, pihak perguruan tinggi sudah sangat familiar dengan indikator yang bersifat ilmiah yang nantinya bisa jadi ukuran penilaian berhasil atau tidak. Sehingga ke depannya bisa diperkirakan progres pencapaian, apakah sudah mendekati dengan dokumen yang telah ditetapkan di RPJMD.

"Nah, disitu teman-teman UHO akan membuat analisis setiap indikator dari RPJMD, yang nantinya akan dirumuskan dalam bentuk analisis," ujarnya.

Kerja sama itu juga terkait dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), di mana pihaknya wajib melakukan pelayanan sesuai dengan standarisasi yang telah dibuat oleh pemerintah dalam porsi yang sangat minimal.

Baca Juga: Sekda Apresiasi Kinerja BPS Konawe Soal Data Akurat

Juga terkait analisis kebutuhan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), di mana Buton Utara memiliki banyak potensi yang harus dikelola tidak hanya sebatas untuk usaha masyarakat tetapi juga dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Dan itu tidak salah karena memang regulasinya yang memungkinkan kita untuk mendirikan badan usaha yang orientasinya pada profit. Untuk membuat BUMD itu salah satu syaratnya harus ada naskah akademis," ungkapnya.

Dengan adanya perguruan tinggi, pihaknya memiliki dasar yang bisa dipertanggungjawabkan secara metodologis, di mana hal tersebut menjadi salah satu tujuan utama bermitra dengan perguruan tinggi yang sifatnya jangka panjang.

Sehingga, Zainal berharap kerja sama tersebut dapat menghasilkan inovasi khususnya dalam bidang pembangunan, apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat dan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara.

Adapun alasan memilih UHO sebagai pendamping, yang diketuai langsung oleh Rektor UHO Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, karena jika dilihat dari kompleksitas kesiapan disiplin ilmu, UHO memiliki multidisiplin ilmu yang bervariasi. Sehingga pihaknya bisa meminta saran dan pendapat atau kajian lebih dibanding dengan perguruan tinggi yang lain.

"Universitas yang lain juga sudah bagus, kami juga sudah melakukan kerja sama, tetapi belum sampai pada tahap implementasi," ujarnya.

Baca Juga: 10 Penumpang KM Ladang Pertiwi Kembali Ditemukan Selamat

Sementara itu, Rektor UHO sekaligus Ketua Tim Pendamping, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, sebagai akademisi, pihaknya memiliki tugas untuk membantu pemerintah daerah dalam hal memberikan kajian-kajian demi mensukseskan pembangunan.

Itu juga berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di mana dalam suatu perguruan tinggi seperti UHO memiliki banyak ahli.

Sementara di kabupaten ataupun provinsi memiliki banyak isu-isu strategis atau rencana pembangunan yang harus dilaksanakan di mana hal tersebut membutuhkan kajian.

"Nah, kita dari UHO Kendari membantu dari segi kajian akademiknya," ucapnya.

Kehadiran pakar atau peneliti kampus di Buton Utara diharapkan bisa mendorong pemanfaatan Sumber Daya yang ada di daerah, agar bisa mendukung percepatan pembangunan.

Sehingga Zamrun berharap, daerah pecahan Kabupaten Muna tersebut bisa semakin maju dan selaras dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kita tahu daerah Buton Utara merupakan salah satu daerah pemekaran, mudah-mudahan dengan pendampingan ini kita berusaha agar Buton Utara bisa maju dan berkembang sejajar dengan kabupaten lain," ungkapnya. (B-Adv)

Penulis: Andi Irna Fitriani

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga