Sulawesi Tenggara Terpilih Rakornas Perdana Ketahanan Sosial yang Dihadiri Tito Karnavian

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 11 April 2023
0 dilihat
Sulawesi Tenggara Terpilih Rakornas Perdana Ketahanan Sosial yang Dihadiri Tito Karnavian
Tito Karnavian dalam membawakan sambutannya menyebut, jika banyak orang dari Eropa kagum dengan kerukunan yang ada di Indonesia. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Memasuki tahun politik pada 2024 mendatang, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Muhammad Tito Karnavian menjadi narasumber saat membuka kegiatan rapat koordinasi nasional (rakornas) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Memasuki tahun politik pada 2024 mendatang, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Muhammad Tito Karnavian menjadi narasumber saat membuka kegiatan rapat koordinasi nasional (rakornas) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/4/2023).

Rakornas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya se-Indonesia itu sendiri dengan bertema sinergi memantapkan kerukunan sosial masyarakat dalam mewujudkan pemilu damai, aman dan harmoni.

Sebelum memasuki ruangan, Tito Karnavian lebih dulu disambut oleh Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Ia juga disuguhkan dengan penampilan dari grup musik alat tradisional angklung yang dibawakan oleh SMPN 56 Konawe Selatan.

Baca Juga: Prediksi Cuaca di Sulawesi Tenggara Hingga 6 Hari Mendatang, Sejumlah Daerah Tidak Diguyur Hujan

Ia telihat menikmati alunan musik lagu-lagu nasional yang dibawakan murid-murid tersebut. Suara alunan musik angklung itu juga mengiringi langkahnya saat memasuki Phinisi Room Hotel Claro Kendari.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI, Bahtiar yang menuturkan jika ketahanan sosial harus dibangun dari hulu ke hilir.

"Ketahanan sosial budaya dalam konteks pembangunan ekonomi politik harus dibicarakan dari hulu ke hilir. Bahkan untuk itu, diundang beberapa stakeholder baik dari Kementerian Sosial, Bappenas, BNN, Kementerian Perlindungan Anak, polisi, kejaksaan, dan sebagainya," ujarnya.

Ia menyebut undangan tersebut bertujuan agar lebih terukur dan fokus. Ketahanan sosial merupakan kegiatan perdana yang dilakukan di Indonesia. Ia menuturkan alasan Sulawesi Tenggara menjadi pilihan karena menjadi barometer pusat pertumbuhan baru.

"Sulawesi Tenggara telah menujukkan diri sebagai daerah utama pusat pertumbuhan Indonesia. Maka tentu pembangunan di sini maju di bawah kepemimpinan gubernur," tambahnya.

Saat membawakan sambutannya, Bahtiar berharap pemilu dan pilkada yang ada, dapat terjaga dengan baik. Ia juga menyebut jika Sulawesi Tenggara menjadi salah satu daerah investasi yang ada di wilayah timur Indonesia.

Sambutan kedua dilanjutkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi yang menyebut meski dilanda COVID-19 masih bisa membangun Sulawesi Tenggara.

"Beberapa proyek-proyek strategis seperti jalan tol tanpa bayar sekitar 15,6 Km, RS Jantung bertaraf Internasional, perpustakaan modern. Pertumbuhan ekonomi sedikit lebih," ujarnya.

Sementara Mendagri Tito Karnavian mengajak seluruh seluruh pemerintah daerah terus kompak menjaga ketertiban, sehingga keamanan, tenang, ketenangan serta harmonisasi tetap terjaga.

Baca Juga: Dua Tahun Pimpin Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang Beber Prestasi

"Negara lain heran dengan Indonesia. Karena itu, kita patut bersyukur meski memiliki wilayah yang luas, suku, agama dan ras yang banyak. Tetapi, mampu hidup rukun. Karena itu, kondisi ini terus dipertahankan. kita akan menghadapi pesta demokrasi," bebernya.

Menurut Tito, banyak negara Eropa maupun Asia Selatan, misal Afghanistan, Pakistan terus berkonflik. Belum lagi Rusia dengan Ukraina. Bahkan, dari negara-negara yang berkonflik lebih cenderung membawa dampak pada ekonomi, sosial dan budaya bangsa tersebut terganggu.

Rakornas itu digelar di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara dengan pengawalan ketat apara kepolisian serta dihadiri dari berbagai kepala daerah se-Indonesia yang terdiri dari gubernur, bupati, wali kota dan forkopimda serta OPD baik di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga