Sultra Siap Simulasi Vaksin COVID-19

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 11 Desember 2020
0 dilihat
Sultra Siap Simulasi Vaksin COVID-19
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Dokter Muhammad Ridwan. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Insyaallah tanggal 18 Desember kita lakukan simulasi vaksin di Puskesmas Benu-benua. Dinas Kesehatan Sultra juga sudah meminta kepada pihak puskesmas se-Kota Kendari untuk menyiapkan 1 orang tenaga vaksinator. "

 

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Kesehatan siap melakukan simulasi penggunaan vaksin sebagai  upaya penanggulangan pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Dokter Muhammad Ridwan. Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara telah mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Insyaallah tanggal 18 Desember kita lakukan simulasi vaksin di Puskesmas Benu-benua. Dinas Kesehatan Sultra juga sudah meminta kepada pihak puskesmas se-Kota Kendari untuk menyiapkan 1 orang tenaga vaksinator,” terangnya.

Ia mengatakan, untuk sementara waktu pengadaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat luas belum tersedia. Sedangkan simulasi ini bertujuan untuk mengajarkan tata cara menggunakan vaksin tersebut.

"Simulasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada tenaga kesehatan terkait cara penggunaan vaksin," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini, 33 Pasien COVID-19 di Sultra Sembuh

Lebih lanjut Dokter Ridwan menjelaskan, teknis pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan di Sultra sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 hanya diberlakukan bagi masyarakat dengan rentang usia 18 hingga 59 tahun.

“Selain rentang usia tersebut, terdapat juga kelompok-kelompok yang nantinya dilakukan vaksinasi yakni kelompok risiko tinggi, kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, dan pasien probable atau kontak erat yang masih menunggu hasil tes usap," ucapnya

Terkait pemberian vaksin tersebut, Dokter Ridwan menjelaskan, pemerintah telah mengumumkan bahwa penyediaan vaksin COVID-19 di Indonesia akan terbagi dalam dua bagian.

“Pertama adalah vaksin COVID-19 yang merupakan bantuan dari pemerintah,” tuturnya.

Vaksinasi bantuan dari pemerintah ini khusus diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, Anggota TNI, Polri, masyarakat yang bekerja di pelayanan publik serta masyarakat yang dianggap tidak mampu.

Baca juga: Hari Ini, Pasien COVID-19 di Sultra Bertambah 57 Orang

“Yang kedua adalah vaksin mandiri yang diperuntukkan bagi masyarakat yang dianggap mampu membeli penawar COVID-19 tersebut,” jelasnya.

Sedangkan program vaksinasi mandiri, kata Dokter Ridwan, adalah program di luar pemerintah, dimana dalam program ini ditujukan bagi masyarakat yang dianggap mampu membayar sendiri jika melakukan vaksinasi.

“Untuk distribusi vaksin mandiri ini dilakukan oleh BUMN Farmasi ke klinik dan rumah sakit,” ujar Dokter Ridwan Kepada Telisik.id, Jumat (11/12/2020).

Untuk itu, mantan Plt Kadis Kesehatan Sulawesi Tenggara ini berharap kepada masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan meski vaksin telah pada tahap uji coba.

"Protokol kesehatan wajib, tidak boleh disepelekan sebab untuk melindungi diri dan keluarga salah satunya dengan menggunakan protokol kesehatan," harapnya. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga